Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Polisi Ambil Hasil Labfor Joni Pranata

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kapolsek-gambiran-akp-i-ketut-redana-menunjukkan-kunci-motor-milik-korban-kemarin

GAMBIRAN – Penyebab kematian Joni Pranata, 24, warga RT 3, RW 3, Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo belum jelas hingga kemarin (29/11). Sejak jasadnya ditemukan di dasar sungai Dusun Yosowinangun,  Desa Jajag, Kecamatan Gambiran pada Selasa (15/11), penyebab kematian pemuda masih belum diketahui secara pasti.

Untuk mengungkap penyebab kematian korban itu, penyidik Polsek Gambiran masih menunggu hasil pemeriksaan sampel organ tubuh korban di Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur (Labfor Polda Jatim). “Kanitreskrim bersama  anggota sekarang mengambil hasil labfor  di Surabaya,” cetus Kapolsek Gambiran  AKP I Ketut Redana.

Apa pun hasil pemeriksaan Labfor Polda Jatim itu, kapolsek menegaskan tidak akan mempengaruhi hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. Dia mencontohkan, jika benar  dalam organ itu ada minuman keras (miras), kemungkinan besar korban kecemplung ke sungai dalam  kondisi tidak sadar.

“Kalau mabuk, berarti dia masuk ke air kan tidak sadar,” dalihnya. Tapi, terang dia, jika dari hasil pemeriksaan Labfor Polda Jatim  itu tidak ditemukan adanya miras,   besar kemungkinan dia masuk ke dalam air dalam kondisi sadar. Dengan demikian, teka-teki yang perlu dijawab adalah bagaimana proses korban bisa masuk ke dalam air.

“Kalau dia sadar, terus masuk ke air itu bagaimana?” katanya. Terkait adanya saksi yang sempat dihadirkan pihak keluarga yang diduga  mengetahui saat kejadian berlangsung, kapolsek menegaskan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kepada saksi  itu dan hasilnya nihil. Tidak hanya itu, saksi itu membantah pernah mengatakan mengetahui teman  korban saat kejadian.

“Dia ditanya bilang tidak tahu, ya sudah,” jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya,  warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai Dusun Yosowinangun, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran  digegerkan dengan penemuan mayat  di sungai yang ada di kampungnya itu pada 15 November 2016 lalu.

Mayat lelaki yang tubuhnya penuh  dengan tato itu, ditemukan sekitar  pukul 14.45. Saat ditemukan di dasar sungai, mengalami luka yang  cukup serius di bagian kepalanya.  Dari hidung dan telinga terus mengeluarkan darah segar. Korban diketahui bernama Joni Pranata, 24, warga RT 3, RW 3, Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo. Pemuda itu  keluar dari rumah sejak Senin malam  (14/11).

“Saya tidak menyangka adik saya bernasib seperti itu,” terang Abdul Rosyid, 44, kakak kandung Joni saat itu. (radar)