Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Polisi Kantongi Rekaman CCTV Pria Onani di Bilik ATM yang Viral

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: detikcom

BANYUWANGI – Polisi mengantongi rekaman Closed Circuit Television (CCTV) pria ‘onani’ di bilik Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di sekitar Pasar Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.

Dilansir dari Detikcom, dalam rekaman CCTV tersebut tampak seorang pria tengah melakukan perbuatan tak senonoh.

Kapolsek Muncar AKP Zaenuri menjelaskan pihaknya sudah mendapatkan rekaman CCTV dari kepala unit bank yang ada di Sumberberas tersebut. Polisi sebelumnya juga berkoordinasi dengan Kepala Dusun (Kasun) Sumberayu.

“Ada dua orang yang terekam. Satu yang ada di dalam bilik ATM dan satu lagi yang merekam,” jelas AKP Zaenuri, Senin (25/11/2019).

Foto: Kapolsek Muncar AKP Zaenuri/detikcom

Sementara dalam rekaman CCTV tersebut tertera bahwa aksi ‘onani’ itu terjadi pada 16 November 2019 lalu sekitar pukul 23.00 WIB.

“Dari bukti rekaman CCTV terlihat terduga pelaku yang berbuat asusila di bilik ATM dan di sisi luar terlihat warga yang mengambil video,” tegasnya.

Sayangnya polisi masih belum dapat mengidentifikasi identitas pelaku onani maupun perekam aksi tindak asusila tersebut. Sebab, hasil rekaman CCTV dari luar bank wajah pelaku dan perekam video tidak terlihat jelas. Untuk itulah, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih mendalam.

“Untuk sementara masih kami laksanakan lidik lebih mendalam. Karena hasil CCTV juga tidak terlalu jelas (wajahnya). Tapi hasil cross-check dari kasun (kepala dusun) setempat, sementara terduga pelaku bukan warga sekitar,” tandasnya.

Diketahui, dalam beberapa hari terakhir video pria onani berdurasi 30 detik ini menyebar di media sosial dan grup WhatsApp warga Banyuwangi.

Dalam video itu, tampak seorang laki-laki sedang memainkan alat kelaminnya. Pria itu telanjang, sementara baju, celana, dan sandalnya tergeletak di lantai.