Amankan Lima Orang sedang Pesta Sabu-sabu
BANYUWANGI – Satnarkoba Polres Banyuwangi kembali unjuk gigi. Kali ini mereka mengobok-obok sebuah rumah di Kelurahan Kampung Mandar, Banyuwangi. Di rumah tersebut, polisi menggerebek lima orang yang sedang pesta sabu-sabu.
Satu dari lima pelaku diketahui berjenis kelamin perempuan. Dia adalah Anggie Apriliani, 20, warga Jalan Kapten Ilyas, Kelurahan Singonegaran, Banyuwangi. Saat digerebek, Anggie kedapatan sedang mengonsumsi sabu-sabu bersama keempat rekannya.
Mereka adalah Andi Jaya, 24, warga Lingkungan Krobokan, Kelurahan Kampung Mandar. Selain itu Miftahul Adi Saputra, 23, warga Jalan Ikan Paus, Kelurahan Karangrejo; Rafli Tripangga Akbar, 23, dan Randa Maulana Akbar, 24, keduanya warga Lingkungan Krajan, Kelurahan Kampung Mandar.
Kelimanya digerebek polisi saat menggelar pesta sabu di rumah Randa Maulana Akbar. Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti berupa 0,33 gram sabu, satu alat isap alias bong, dan peralatan nyabu lain. Lima orang tersebut kini mendekam di sel tahanan Mapol res Banyuwangi.
“Benar ada lima tersangka yang kita amankan. Mereka ditangkap di sebuah rumah di Kampung Mandar karena penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu,” beber AKP Agung Setyo Budi, Kasatnarkoba Polres Banyuwangi. Penggerebekan pesta sabu-sabu itu berkat laporan masyarakat yang masuk ke meja polisi.
Malam itu pukul 20.30 aparat Polsek Banyuwangi dan Satnarkoba mendapat kabar ada pesta sabu-sabu yang digelar empat pemuda di sebuah rumah. Selidik punya selidik, polisi akhirnya mengetahui keberadaan pesta terlarang itu.
Kurang-lebih delapan anggota polisi langsung melakukan penggerebekan. Kehadiran petugas itu membuat keempat pemuda dan satu cewek tersebut kaget dan kalut. Mereka langsung lesu darah saat polisi mengamankan sabu dan peralatan yang dipakai.
Dengan pengawalan petugas, mereka dikirim ke ruang pemeriksaan Satnarkoba Polres Banyuwangi. Polisi kini masih melacak asal-usul barang berupa sabu yang ditemukan di sana. Identitas pemasoknya kini sudah ada dalam kantong petugas.
“Asal-usul barangnya masih kami dalami. Kami sudah kantongi identitasnya,” imbuh Agung.(radar)