BANYUWANGI – Antisipasi penularan Virus Corona atau COVID-19 di wilayah Banyuwangi dilakukan polisi. Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi mendirikan sejumlah posko khusus yang diperuntukkan bagi penumpang. Posko ini didirikan di beberapa fasilitas publik.
Dilansir dari Detikcom, posko didirikan di antaranya di pelabuhan dan terminal dan stasiun. Tujuannya, untuk memantau langsung kondisi tubuh dari penumpang yang hendak naik maupun turun dari angkutan umum.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Arman Asmara Syarifudin turun langsung ke Pelabuhan ASDP Ketapang, untuk memastikan setiap protokol dijalankan dengan baik. Mulai dari kesiapan petugas medis dan petugas jaga. Ini karena, kondisi seperti ini akan terus dilakukan hingga wabah ini dinyatakan selesai oleh pemerintah.
“Kita lakukan cek rutin kepada setiap penumpang. Suhu tubuhnya berapa. Juga kita Tanya darimana mau kemana,” kata Kapolresta, Jumat (3/4/2020) kemarin.
Setiap posko tersebut terdapat peralatan medis, ambulance dan petugas gabungan dari beberapa unsur. Yakni Polri, TNI, tim medis dan sejumlah stakeholder terkait. Rumah sakit rujukan pun disediakan bilamana ada pasien atau masyarakat yang tertular Covid-19.
“Jika ada penumpang dengan suhu badan tidak normal kita akan data nama, alamatnya. Untuk nanti kita lakukan pemantauan lebih lanjut,” kata Kapolresta.
“Kita pastikan semua tim selalu siap. Dalam menjalankan tugasnya kita ingatkan selalu untuk sesuai dengan protokol yang diberlakukan,” imbuhnya.
Kapolresta juga mengingatkan kepada tim untuk selalu menjaga kondisi tubuh masing-masing. Makan teratur dan istirahat yang cukup. Mengkonsumsi vitamin dan memastikan memakai alat pelindung diri. Selalu menjadikan setiap tugas sebagai ibadah, sehingga semua akan berjalan lancer tanpa adanya sebuah hambatan.
“Tugas ini memang berat. Tapi ini adalah perlawanan, perang semesta melawan virus Corona. Semoga wabah ini lekas usai,” katanya.
Upaya perlawanan terhadap virus Corona atau Covid-19 ini tidak hanya berhenti disini saja. Polresta Banyuwangi, melalui Bhabinkamtibnas bersinergi dengan Babinsa juga melakukan pendataan di tiap-tiap desa. Mencatat setiap masyarakat yang memiliki riwayat bepergian selama 2 pekan terakhir.
