MUNCAR-Untuk antisipasi konvoi motor dengan knalpot brong pada malam pergantian tahun baru, Unit Lantas Polsek Muncar mendatangi sejumlah bengkel yang ada di daerahnya agar tidak melayani pemasangan knalpot brong dan onderdil tidak standar kemarin (23/12).
Kanitlantas Polsek Muncar, Ipda Joko Budi Utomo, mengatakan setiap perayaan malam tahun baru biasanya disertai pawai atau konvoi kendaraan bermotor. Biasanya, motor yang digunakan itu menggunakan onderdil yang tidak sesuai standar. “Membahayakan,” katanya.
Untuk mengantisipasi itu, terang dia, pihaknya mendatangi sejumlah bengkel yang ada di wilayahnya. Pada para pemilik bengkel disampaikan untuk tidak melayani pemasangan knalpot brong, dan pemasangan onderdil yang tidak sesuai standar.
“Jika ada warga yang memasang onderdil atau aksesori motor, diupayakan yang sesuai standar,” ujarnya. Pemasangan onderdil dan aksesori motor yang tidak sesuai standar, terang dia, akan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas dan bisa berakibat fatal. Onderdil yang tidak standar itu, biasanya pemakaian roda kecil.
“Itu membahayakan,” ungkapnya. Pemakaian knalpot brong pada kendaraan, lanjut dia, itu sangat meresahkan warga dan pengendara lain. “Sudah banyak keluhan dari masyarakat, jika knalpot brong membuat gaduh dan bising di jalanan,” cetusnya.
Untuk mengantisipasi, pihaknya melakukan pendekatan kepada pemilik bengkel motor. Dan dia berharap, pada malam pergantian tahun baru tidak ada konvoi yang menggunakan knalpot brong atau onderdil yang tidak sesuai standar.
“Jika masih ada, akan kami beri sanksi berupa tilang, kalau motornya bodong dan protolan, akan kita amankan,” ancamnya. Salah seorang pemilik bengkel motor, Jhoni Efendi, 30, mengaku senang bisa didatangi kepolisian dan diminta untuk tidak memasang onderdil motor yang tidak sesuai standar tersebut.
“Ini sangat bagus, dan kami mendukung langkah polisi,” katanya. (radar)
