Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Potensi Tsunami, Masyarakat Pesisir Dilatih Mitigasi Bencana

Ilustrasi Tsunami
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ilustrasi Tsunami

BANYUWANGI – Bertempat area Pantai Cemara, masyarakat pesisir mendapat sosialisasi adaptasi mitigasi bencana dan perubahan iklim wilayah pesisir oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Pangan Banyuwangi, Selasa (5/12).

Kegiatan ini di ikuti 100 Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan dan Pokmas Mas. Mereka mendapatkan pemahaman terkait apa yang harus di lakukan di saat terjadi bencana alam, utamanya bencana Tsunami. Sehingga diharapkan mereka bisa mengerti tentang arah lari yang di tuju serta bagaimana upaya yang harus mereka lakukan ketika terjadi Tsunami.

“Dengan sosialisasi ini di harapkan masyarakat nelayan yang tinggal di kawasan pesisir pantai bisa merasa aman dan nyaman. Masyarakat pesisir bisa menyikapi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar apabila terjadi bencana Tsunami,” ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo.

Misalkan, mereka sudah mengetahui arah lari yang di tuju, apa yang harus di lakukan, lokasi tempat jemput dan peralatan apa yang mereka butuhkan. Sosialisasi ini juga sekaligus untuk memberikan pembelajaran kepada mereka tentang tanda tanda ketika mau terjadi bencana Tsunami.

“Kami harap peristiwa Tsunami pada tahun 1992 silam di wilayah Banyuwangi selatan tidak terulang kembali,” ujar Hary.

“Saat itu peristiwa ini menelan banyak korban karena masyarakat pesisir tidak mengetahui upaya apa yang harus mereka lakukan,” imbuhnya.

Sehingga dengan sosialisasi yang di gelar saat ini, otomatis masyarakat telah memahami tindakan preventif yang mereka lakukan guna mengantisipasi upaya penyelamatan.

Di saat suaminya mengikuti sosialisasi adaptasi mitigasi bencana dan perubahan iklim wilayah pesisir, maka istri para nelayan juga mendapatkan pelatihan bakar ikan di lokasi yang sama.

Para Istri Nelayan Mendapat Pelatihan Membakar Ikan di Pantai Cemara Banyuwangi, Selasa (5/12)

“Kami menurunkan para ahli yang handal di bidangnya untuk melatih mereka tentang tata cara yang benar di dalam membakar ikan, dengan bekerja sama Balai Penyuluhan Perikanan,” papar Hary.

Pelatihan ini di ikuti sekitar 120 an istri nelayan yang ada di sejumlah pesisir di Banyuwangi. Yang di harapkan, Gerakan masyarakat pangan mina lestari menuju ekowisata bisa menjadi fenomena nuansa untuk menciptakan kuliner dengan membakar ikan yang baik serta penyajian yang baik pula.

“Dengan kegiatan ini juga di harapkan lebih bermanfaat dengan program membiasakan makan ikan agar masyarakat kuat, sehat dan cerdas,” tutur Hary.

Sebelumnya, kegiatan serupa juga di laksanakan di pantai Grand Watu Dodol (GWD) dengan di ikuti para istri nelayan sebanyak 120 orang.

Sementara itu, salah satu istri nelayan asal Desa Badean Kecamatan Kabat, Nurhalimah mengaku senang mengikuti kegiatan ini karena bisa mendapatkan pelajaran tentang cara membakar ikan yang baik, mengoles minyak pada ikan sekaligus cara penyajiannya.

“Ini bisa saya jadikan modal jika saya membuka usaha kuliner ikan bakar sendiri,” tutur Nurhalimah.