Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Promosikan Buah Organik, Pemkab Banyuwangi Dirikan Fresh Fruit Shop di Bandara

Fresh Fruit Shop di Bandara Banyuwangi memromosikan oleh-oleh khas Banyuwnagi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Fresh Fruit Shop di Bandara Banyuwangi memromosikan oleh-oleh khas Banyuwnagi.

BANYUWANGI – Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian membuka toko buah segar (Fresh Fruit Shop) di area Bandara Banyuwangi, dengan menjual berbagai produk hasil pertanian sistem organic.

Sebagai uji coba, di siapkan Buah Naga, Jeruk dan Jambu Kristal organic masing masing sebanyak 50 KG. Rupanya, hanya selang beberapa hari sudah habis terjual.

Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi, Arief Setiyawan mengatakan, hal ini membuktikan bahwa respon pasar terhadap buah organic di nilai luar biasa, dan itu bisa di jadikan bahan pertimbangan terkait dengan pengembangan Agrowisata ke depan.

“Khususnya Buah Naga, Jeruk dan Jambu Kristal sistem organic,” ujar Arief.

Dia mengaku, dengan tingginya respon masyarakat terhadap buah buahan organic tersebut, di rencanakan ke depan pemerintah daerah akan memperluas hasil pertanian yang di jual di Bandara.

“Juga mengembangkan Airport Farming,” kata Arief.

Dimana, tidak hanya menjual hasil hasil pertanian lainnya seperti sayuran dan tanaman kebun, namun juga di tanam di area Bandara. Ini di harapkan kata Arief, bisa menjadi destinasi wisata baru kearah Agro Wisata.

Arief menambahkan, luasan lahan holtikultura di Banyuwangi saat ini mencapai 16.000 Hektar dari luas tanaman pangan yang sebanyak 65.457 Hektar. Sementara, dari 16.000 Hektar lahan holtikultura tersebut, yang di tanami Buah Naga mencapai 280 Hektar dan sisanya di tanami Buah Jeruk dan tanaman tahunan.

“Kami harap masyarakat tidak semakin memperluas lahan tanaman buah naganya, tapi lebih meningkatkan kwalitasnya seperti jenis organic,” pinta Arief.

Pasalnya, para petani mengaku pendapatan mereka dari bertanam buah naga tersebut terus meningkat. Permusim saja, para petani mengaku bisa meraup keuntungan Rp 200 juta hingga Rp 300 Juta per hektar. Sedangkan biaya tanamnya hanya Rp 40 juta untuk 1 hektar.

Dan hasil produksi pertanian buah organic tersebut, di pasok untuk memenuhi Fresh Fruit Shop di Bandara Banyuwangi. Tentu harus di pilih dengan kwalitas bagus.

“Kami dorong Dinas Pertanian untuk membuat Packaging atau kemasan yang menarik sebagai perangsang masyarakat utamanya wisatawan untuk membeli produk pertanian Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Menurutnya, pemerintah telah membuka Fresh Fruit Shop di Bandara Banyuwangi untuk menjual hasil produk pertanian, seperti Buah Naga, Jeruk maupun Jambu Kristal dengan kemasan yang cukup menarik sebagai ole ole masyarakat setelah berwisata di Banyuwangi.

“Khususnya, buah organic dengan kwalitas yang cukup bagus,” ungkap Bupati Anas.