Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Protes IPAL Terus Memanas

Sejumlah orang sedang mengangkat perkakas untuk diangkut ke sebuah truk di Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Sejumlah orang sedang mengangkat perkakas untuk diangkut ke sebuah truk di Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, kemarin.

MUNCAR – Protes pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) semakin memanas. Yang terbaru, puluhan warga dusun setempat kembali beraksi di sekitar lokasi pembangunan IPAL di Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, kemarin.

Dalam aksi kali ini, warga menolak keras terkait usaha Muspika Kecamatan Muncar mencabut sejumlah barang bekas yang terpasang di tengah jalan. Sebab, barang bekas hasil bongkaran Tempat Pelelangan Ikan (TPI) itu difungsikan untuk menutup jalan.

Itu artinya agar tidak ada truk yang masuk,’’ cetus Juwanto, warga setempat, kemarin. Meski itu milik pemerintah, tapi warga menghendaki agar ada berita acara pengambilan barang-barang itu, seperti besi dan kayu.

Warga minta ada surat-suratnya, tapi nggak ada. Pokoknya warga tetap menolak pembangunan IPAL ini,’’ tegasnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Camat Muncar, Isa Anshori menegaskan, barang-barang tersebut adalah milik pemerintah. Sehingga, jika diambil lagi oleh pemerintah juga tidak ada masalah. ‘’Punya pemerintah, mau diambil kok nggak boleh.

Tapi, setelah kami berikan pengertian, akhirnya barang itu bisa diangkut,’’ terangnya. Dia menjelaskan, proses pembangunan IPAL yang menelan anggaran senilai hampir Rp 9 miliar itu tetap dilanjutkan. Sebab, itu sudah merupakan keputusan fi nal. ‘’Anggaran dananya dari APBN. Pembangunan IPAL itu tetap jalan terus,’’ tandasnya. (radar)