Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Protes Jalan Rusak, Warga Desa Ini Pasang Spanduk Bertuliskan Wisata “JEGLONGAN SEJUTA”

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Banyak jalan rusak dan berlobang diwilayahnya, warga Dusun Tempursari, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring protes keras terhadap Pemkab Banyuwangi. Pasalnya persoalan masalah jalan ini, sudah dibahas setiap tahun, dalam Musrenbangdes namun tidak ada perhatian sama sekali.

Bahkan warga setempat memasang spanduk melintang di jalan bertuliskan “Selamat datang di sejuta jalan berlobang” tulisan ini sangat ironis dengan kota Banyuwangi yang terkenal akan kota Wisata, yang gembar-gemborkan oleh Pemkab Banyuwangi.

Menurut Tohari, musyawarah pembangunan yang dilakukan setiap tahun itu terkesan Muhajir, karena usukan-usulan itu tidak ada yang diperhatikan sama sekali.

“Setiap tahun kita menggelar Musrenbang, untuk mengusulkan pembangunan yang ada di wilayahnya, tapi usulan itu tidak pernah direalisasikan sama sekali,”ujar Tohari, Sabtu (14/72018).

Akibat jalan yang rusak dan berlubang itu, kata Tohari aktifitas sehari-hari warga Desa Sembilang sangat terganggu, bahkan akibat menghindari jalan berlobang tersebut ada yang terjatuh dari kendaraannya.

“Karena terburu-buru, dan menghindari lobang-lobang itu, ada yang terjatuh dari kendaraannya,”paparnya.

Warga setempat mengancam, jika protes keras ini tidak diindahkan oleh pemerintah, dirinya bersama masyarakat akan melakukan aksi di DPRD Banyuwangi.

“Kalau tidak diperhatikan keluhan warga ini, ya kami akan menggelar demo di DPRD,”tandasnya.

Sholeh Kepala Dusun Tempursari terkait dengan keluhan warga ini, pihaknya sudah mengusulkan keluhan warga ini. Menurutnya, usulan perbaikan jalan ini dilakukan setiap tahun saat Musrenbangdes.

“Setiap tahun saya mengusulkan jalan yang dikeluhkan oleh warga ini, tapi masih belum diperhatikan,”dalihnya.

Terkait rencana akan menggelar aksi demo tersebut, Sholeh sangat mensuport, karena jalan yang ada di wilayahnya ini rusaknya cukup parah dan perlu ada perbaikan. Dan pihak terkait harus tahu dengan masalah ini.

“Wajar aja kalau warga mau protes persoalan (jalan rusak) ini,” kata Sholeh saat menghadiri acara pertemuan warga di balai Dusun Tempursari.