Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Proud to be ATC from Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ADA pepatah mengatakan, sesuatu itu akan terasa indah saat sesuatu tersebut jauh dari kita. And that is right. Itulah yang saya rasakan saat jauh dengan Banyuwangi. Sebuah kata dan kota yang memiliki banyak kenangan bagi saya. Kurang lebih 18 tahun saya menghabiskan waktu di Banyuwangi. Dari saya berumur tiga bulan sampai saya menyelesaikan pendidikan SMA saya.

Tentu berbagai pengalaman dan bekal hidup saya dapat selama itu, so that why is not easy to leave this beautiful place. Tapi hal itu tetap harus saya lakukan demi menggapai mimpi dan cita-cita saya. Lalu, apa yang saya rasakan setelah meninggalkan Banyuwangi? Kebanggaan saya terhadap kota berbudaya ini menjadi motivasi saya untuk terus berkarya dan mengukir prestasi di manapun saya berada.

Belakangan ini hangat dibicarakan kecelakaan pesawat Sukhoi super jet 100. Di mana salah satu yang menjadi isu penting adalah pemandu lalu lintas udara (air traffic controller) yang memandu pesawat saat itu. Namun tentunya masih banyak masyarakat yang masih awam dengan profesi itu. Lalu, sebenarnya apa itu pemandu lalu lintas udara (air traffic controller/ATC))? Dipoloma IV Pemanduan Lalu Lintas Udara, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia adalah program pendidikan di bawah payung Kementerian Perhubungan yang masih saya ikuti sampai saat ini.

Di mana nantinya setelah lulus dari program pendidikan ini, saya bisa ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Baik di bandara menjadi controller aktif atau di tempat pendidikan dan pelatihan perhubungan udara sebagai dosen atau instruktur ATC. Dan, alhamdulillah saat ini saya baru saja menyelesaian sidang tugas akhir saya. Dan insya Allah akan diwi- suda September mendatang. Berkah yang luar biasa juga datang dari Allah SWT dimana saat ini saya sudah diangkat menjadi PNS Kementerian Perhubungan dan ditempatkan di tempat saya melaksanakan pendidikan sebagai seorang instruktur ATC.

Sehingga dalam kesempatan ini saya akan sedikit berbagi informasi tentang apa itu pemandu lalu lintas udara (air traffic controller). Air traffic controller adalah penyedia layanan yang mengatur lalu lintas di udara, terutama pesawat dibagi menjadi tiga, sesuai unit masing-masing, yakni (1) unit tower. ATC bertugas memandu pesawat di vicinity area (ruang udara yang terlihat oleh tower) dan juga area pergerakan.

Dari mulai pesawat start engine sampi lepas landas berada di bawah kendali ATC di unit tower. Begitu juga untuk pesawat yang baru saja mendarat sampai parkir di Apron; (2) unit approach control (APP). ATC bertugas di wilayah udara dari lepas landas sampai ketinggian 10000 kaki atau batas ruang udara yang disepakati antar unit. Begitu juga pesawat yang akan mendarat, dari ketinggian di bawah 10000 kaki sampai mendarat, yang kemudian kendali diambil alih oleh ATC unit tower.

Pengendalian di unit ini di Indonesia saat ini dilakukan dengan dua cara. Yakni dengan menggunakan radar bagi bandara yang sudah dilengkapi radar dan terbang. Dengan lima tujuan utama (Five Objectives Air Traffic Service). Yaitu (1) mencegah tabrakan antar pesawat terbang; (2) mencegah tabrakan antar pesawat terbang di area pergerakan (runway dan raxiway) dan juga terhadap halangan yang ada di area tersebut (halangan lain yang dimaksud di sini bisa berupa kendaraan, orang, atau binatang); (3)menjaga kelancaran lalu lintas penerbangan; (4) memberikan saran dan informasi yang berguna bagi keselamatan dan efisiensi penerbangan; dan (5) memberitahukan kepada organisasi yang sesuai terkait pencarian dan penyelamatan saat terjadi kecelakaan.

Secara garis besar, tugas ATC non-radar bagi yang belum di- lengkapi radar; (3) unit area control (ACC). ATC bertugas mengendalikan pesawat setelah selesai dikendalian oleh unit APP. Yakni pada area en route, atau dimana pesawat telah berada pada ketinngian yang diinginkan. Untuk unit ini, di Indonesia pemanduannya hanya diendalikan dengan menggunaan radar. Itulah tadi sedikit informasi tentang apa itu ATC n Secara garis besar biasa dikatakan bahwa penerbang atau pilot tidak bisa terlepas dari ATC. Di mana setiap pergera- kan dari awal menghidupkan pesawat hingga nantinya sampai di bandara tujuan harus seijin ATC.

Tanpa seijin ATC, pilot tida bisa bergerak seenaknya saja. Karena hal ini terkait dengan keselamatan penerba- ngan. Untuk itu, komunikasi yang baik antar pilot dan ATC di manapun dan kapanpun dalam operasi penerbangan sangat diperlukan demi tercapai- nya keselamatan penerbangan. Berkerja sebagai ATC adalah pekerjaan paling ber- bahaya nomor satu di dunia. Di mana pne pilot one aircraft, one ATC thousands aircraft. Saya bangga menjadi calon generasi penerus bangsa yang turut berperan dalam kemajuan dunia penerbangan di Indonesia. Dan, hal ini saya dapatkan juga dari Banyuwangi.

Kenapa demikian, karena mental dan semangat saya terlahir dan besar di Banyuwangi. Dan, yang lebih membuat saya bangga, warga Oseng yang menjadi seperti saya di sini tidak hanya saya. Sudah ada satu dosen dan dua instruktur ATC selain saya. Selain itu, ada empat taruna dari Banyu- wangi yang masih mengikuti pendidikan di sini. Sehingga bahasa Oseng tetap kami gunakan di sini. So still feel Banyuwangi. Ayo rekan-rekan Laros, spread your wings and fly away. Dan siapapun kita nanti yang paling penting adalah jangan melupakan sebuah proses there is no nine without one dan jadilah seperti Doraemon: selalu berguna untuk orang-orang di sekitar kita. Ayo Laros Jenggirat Tangi. (@techa_emonz) @  radar