ROGOJAMPI – Pengerjaan proyek ruang terbuka hijau (RTH) di lokasi pasar hewan, Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, dipertanyakan warga. Dalam papan nama proyek ternyata tertulis Kecamatan Tegaldlimo. Pada papan nama proyek, tertulis nama pekerjaan penataan RTH Rogojampi (ex.pasar hewan) Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, dan lokasi di Kecamatan Tegaldlimo.
“Kemungkinan salah ketik, mestinya dibetulkan dan diganti tidak hanya dihapus menggunakan cat semprot,” ujar Irfan Hidayat, salah seorang warga Rogojampi. Tidak hanya sekadar kesalahan pada papan proyek, dalam pengerjaannya, proyek yang didanai APBD Kabupaten Banyuwangi tahun 2016 senilai Rp 1,4 miliar itu juga dinilai lamban.
Sudah hampir sebulan dikerjakan, proyek itu baru mengerjakan pengecoran tiang. “Anggaran cukup besar, tapi jumlah pekerjannya sangat minim,”cetusnya. Dugaan lambannya pengerjaan proyek tersebut, terang dia, karena proyek itu gagal konstruksi. Sebagian beton cor yang sudah jadi dan kering, harus kembali dipugar.
“Kemungkinan ada kesalahan konstruksi, jadi pekerja harus membongkar beton cor yang sudah jadi,” timpal Faesol, 47, salah seorang warga Desa/Kecamatan Rogojampi. Faesol menuding pelaksana dan konsultan proyek kurang profesional dalam melakukan pengerjaan. Sehingga, ada pengerjaan beton cor yang sudah jadi harus dipugar karena ambrol.
“Dari luar pagar terlihat jelas jika ada beton cor yang dipugar. Bagaimana pun, anggaran proyek itu bersumber dari APBD, kami masyarakat juga berhak mengawasinya,” ungkapnya. (radar)
