Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PT BSI Tegaskan Blasting Sudah Sesuai SOP – Radar Banyuwangi

pt-bsi-tegaskan-blasting-sudah-sesuai-sop-–-radar-banyuwangi
PT BSI Tegaskan Blasting Sudah Sesuai SOP – Radar Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Keresahan warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, terkait aktivitas blasting di site Tujuh Bukit Operations mendapat tanggapan dari PT Bumi Suksesindo (PT BSI).

Manajemen BSI menegaskan bahwa blasting atau peledakan merupakan aktivitas reguler di Tujuh Bukit Operations sebagai metode penambangan yang digunakan untuk membuka akses ke deposit mineral berharga.

Aktivitas ini dilakukan secara rutin oleh BSI sejak mulai beroperasi di tahun 2016, sesuai dengan peraturan pemerintah dan secara lebih detail dituangkan dalam SOP.

Baca Juga: Wujud Syukur, Warga Kampunganyar Gelar Ithuk-ithukan, Guntur: Cermin Kepedulian Masyarakat terhadap Pelestarian Alam

PT BSI menerapkan praktik pengelolaan tambang yang bertanggung jawab (good mining practice).

Government and Communications Affairs Manager PT Bumi Suksesindo Iwa Mulyawan mengatakan, PT BSI selalu melakukan sosialisasi aktivitas peledakan beberapa jam sebelumnya, terutama kepada warga dan pemangku kepentingan dalam radius 500 meter dari lokasi peledakan.

”Selain sosialisasi, pemantauan di area luar tambang selalu dilakukan pada saat aktivitas blasting,” kata Iwa.

Baca Juga: Dosen FISIP UB Gelar Sosialisasi Mitigasi Jalur Nonprosedural PMI

Dikatakan Iwa, aktivitas blasting di Tujuh Bukit Operations selalu dilakukan dalam rangkaian dengan arah lemparan material ke tengah lokasi (menjauhi arah laut).

Penyiraman selalu dilakukan di lokasi blasting untuk meminimalkan dampak debu.

Pada aktivitas blasting tanggal 15 Mei 2024, PT BSI melakukan pengukuran getaran di area Pantai Pulau Merah.

Baca Juga: Hari Raya Waisak, Layanan SIM Satpas Prototype Polresta Banyuwangi Tutup 2 Hari: Cek Disini Jadwal Buka dan Dispensasi yang Diberikan

Data getaran yang diperoleh saat itu sebesar 0,166 mm/s dari standar SNI 7571:2023 tentang Getaran ( 2 mm/s dan suara sebesar 61 dB A dengan batas 60 dB A (± 3 dB A) dari standar SNI 7570:2023 tentang kebisingan penyebaran debu pada 15 Mei 2024 diakibatkan perubahan angin dari barat ke barat laut.

PT BSI selalu mengambil tindakan perbaikan (corrective action), termasuk mengubah jadwal aktivitas blasting, jumlah, dan ukuran lubang untuk meminimalkan dampak ke masyarakat dan lingkungan.


Page 2

”Jika masyarakat memiliki pertanyaan atau keluhan terkait aktivitas operasional PT BSI, perusahaan terbuka untuk menerima pertanyaan atau keluhan tersebut dengan menghubungi tim External Affairs PT BSI,” kata Iwa. 

PT BSI selalu berkomitmen untuk menerapkan praktik pengelolaan tambang yang memprioritaskan keselamatan dan bertanggung jawab dengan melaksanakan good mining practice.

”PT BSI terus menerapkan praktik pengelolaan lingkungan yang efektif untuk memahami risiko lingkungan, melestarikan lingkungan, dan mencegah pencemaran,” tandas Iwa.

Baca Juga: Ramalan Cuaca 8 Destinasi Wisata di Banyuwangi per 22 Mei 2024: Cek Disini Selengkapnya

Diberitakan sebelumnya, suara ledakan yang diduga berasal dari blasting tambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, dikeluhkan oleh masyarakat sekitar.

Suara ledakan yang cukup keras membuat warga yang tinggal di perkampungan sekitar pegunungan itu merasa terganggu.

Salah satu warga Sri, 49, yang tinggal di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran mengaku, suara ledakan dirasakan saat siang hari sekitar pukul 12.00.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang Selama Long Weekend Hari Raya Waisak, KAI Siapkan 20 Kereta Api Tambahan

”Ada suara ledakan yang keras dan banyak didengar warga,” ujar Sri. (rei/aif/c1)


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Keresahan warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, terkait aktivitas blasting di site Tujuh Bukit Operations mendapat tanggapan dari PT Bumi Suksesindo (PT BSI).

Manajemen BSI menegaskan bahwa blasting atau peledakan merupakan aktivitas reguler di Tujuh Bukit Operations sebagai metode penambangan yang digunakan untuk membuka akses ke deposit mineral berharga.

Aktivitas ini dilakukan secara rutin oleh BSI sejak mulai beroperasi di tahun 2016, sesuai dengan peraturan pemerintah dan secara lebih detail dituangkan dalam SOP.

Baca Juga: Wujud Syukur, Warga Kampunganyar Gelar Ithuk-ithukan, Guntur: Cermin Kepedulian Masyarakat terhadap Pelestarian Alam

PT BSI menerapkan praktik pengelolaan tambang yang bertanggung jawab (good mining practice).

Government and Communications Affairs Manager PT Bumi Suksesindo Iwa Mulyawan mengatakan, PT BSI selalu melakukan sosialisasi aktivitas peledakan beberapa jam sebelumnya, terutama kepada warga dan pemangku kepentingan dalam radius 500 meter dari lokasi peledakan.

”Selain sosialisasi, pemantauan di area luar tambang selalu dilakukan pada saat aktivitas blasting,” kata Iwa.

Baca Juga: Dosen FISIP UB Gelar Sosialisasi Mitigasi Jalur Nonprosedural PMI

Dikatakan Iwa, aktivitas blasting di Tujuh Bukit Operations selalu dilakukan dalam rangkaian dengan arah lemparan material ke tengah lokasi (menjauhi arah laut).

Penyiraman selalu dilakukan di lokasi blasting untuk meminimalkan dampak debu.

Pada aktivitas blasting tanggal 15 Mei 2024, PT BSI melakukan pengukuran getaran di area Pantai Pulau Merah.

Baca Juga: Hari Raya Waisak, Layanan SIM Satpas Prototype Polresta Banyuwangi Tutup 2 Hari: Cek Disini Jadwal Buka dan Dispensasi yang Diberikan

Data getaran yang diperoleh saat itu sebesar 0,166 mm/s dari standar SNI 7571:2023 tentang Getaran ( 2 mm/s dan suara sebesar 61 dB A dengan batas 60 dB A (± 3 dB A) dari standar SNI 7570:2023 tentang kebisingan penyebaran debu pada 15 Mei 2024 diakibatkan perubahan angin dari barat ke barat laut.

PT BSI selalu mengambil tindakan perbaikan (corrective action), termasuk mengubah jadwal aktivitas blasting, jumlah, dan ukuran lubang untuk meminimalkan dampak ke masyarakat dan lingkungan.

Exit mobile version