Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

PT Inka Jajaki Bangun Pabrik Kereta Api di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
PT lndustri Kereta Api (Inka)

Inka Siap Investasi Rp 600 Miliar

BANYUWANGI – Banyuwangi segera memiliki pabrik kereta api (KA). PT lndustri Kereta Api (Inka) berencana membuka pabrik baru di Kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini. Tidak tanggung-tanggung, PT Inka menyiapkan investasi senilai Rp 600 miliar untuk membangun pabrik di Bumi Blambangan. Pabrik tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada semester kedua 2019 mendatang.

Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT lnka Mohamad Nur Sodiq mengatakan, saat ini PT Inka merupakan satu-satunya industri kereta api di Indonesia dengan kinerja yang terus berkembang.

Jajaki Bangun Pabrik Kereta Api, Inka Siap Investasi Rp 600 Miliar

Selain memenuhi kebutuhan kereta api domestik, PT Inka juga banyak menerima pesanan ekspor gerbong kereta api dari berbagai negara.

“Sebagai satu satunya pabrik kereta api nasional dengan lokasi pabrik di Madiun, saat ini kapasitas kami over load. Maka, kami mencari lokasi untuk pengembangan perusahaan. Dengan berbagai pertimbangan lokasi yang akhirnya kami tetapkan Banyuwangi. Untuk itu, kami meminta dukungan dari pemerintah daerah,” ujarnya saat diterima Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko di kantor Pemkab Banyuwangi, jumat kemarin (20/10).

Sodiq mengatakan, saat ini pesanan kereta api yang tengah ditangani oleh PT Inka cukup banyak, baik permintaan domestik maupun luar negeri. Untuk domestik saja, kata Sodiq, ada beberapa proyek yang tengah digarap.

Antara lain proyek KRL Bandara Soekarno Hatta-Sudirman, LRT di Palembang yang disiapkan untuk SEA Games, LRT Jabodetabek, juga ada proyek dari PT KAl untuk mengganti gerbong-gerbong kereta yang usianya sudah tuai.

“Kami juga tengah mengerjakan pesanan kereta api dari beberapa Negara. Salah satunya Bangladesh. Kami juga ikut tender di Zambia, Srilanka, dan Nigeria. Selama ini, kami juga telah memenuhi pesanan kereta dari semua negara di ASEAN. Maka kami butuh pabrik yang lebih besar lagi untuk membangun semua kereta-kereta tersebut,” bebernya.

Sodiq menambahkan, rencana awal pabrik lnka di Banyuwangi akan ditempatkan di lahan milik BUMN diwilaynh Kalipuro. “Kami sudah lapor ke Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Beliau (Menteri BUMN) mendukung karena lahannya juga milik perusahaan BUMN, jadi urusannya akan lebih mudah,” ujarnya.

Lokasi di wilayah Kalipuro tersebut dinilai telah memenuhi berbagai syarat strategis yang dibutuhkan oleh PT lnka, khususnya untuk memenuhi pesanan ekspor. Salah satunya dekat dengan Pelabuhan Tanjungwangi yang diharapkan memudahkan pengiriman ekspor. Selain itu, lokasi juga dekat dengan jaringan rel kereta api.

“Di lokasi tersebut infrastruktur pendukungnya lengkap. Jarak dengan pelabuhan sangat dekat. Selain itu di master plan Banyuwangi, wilayah tersebut direncanakan dilewati oleh jalan lol. Sangat efisien,” ujar Sodiq.

Sodiq menargetkan pembangunan industri dengan nilai investasi mencapai Rp 600 miliar itu mulai dibangun Maret 2018 dan akan mulai beroperasi pada  semester dua tahun 2019. Nantinya pabrik yang dibangun di Banyuwangi tersebut akan dijadikan pabrik kereta berbahan dasar stainless steel dan aluminium.

“Tidak tertutup kemungkinan Banyuwangi akan menjadi main lndustry PT lnka. Tapi yang jelas kami akan memiliki dua pabrik besar di Madiun dan Banyuwangi, tutur Sodiq. Sodiq memproyeksikan industri lnka di Banyuwangi bisa menyerap hingga seribu tenaga kerja.

Dia berharap kebutuhan tenaga kerja tersebut bisa dipenuhi dari sekolah vokasi yang ada di Banyuwangi. Bahkan, dia berharap ke depan Banyuwangi bisa membangun SMK Kereta Api selain SMK Perkapalan yang sudah ada sekarang.

“Tenaga kerja perkeretaapian memang membutuhkan spesialisasi khusus. Selama ini untuk memenuhi tenaga kerja di Madiun saja kekurangan. Maka kami akan bekerja sama dengan SMK yang ada di Banyuwangi untuk bisa menyuplai tenaga kerja bagi lnka,” ujar Sodiq.

“Sementara itu, Wabup Yusuf menyambut baik rencana pembangunan pabrik baru PT lnka. Pemerintah daerah akan memberikan support yang dibutuhkan oleh PT lnka untuk kelancaran pembangunan industri tersebut.

“Kami sangat senang Banyuwangi bisa menjadi lokasi pembangunan pabrik PT lNKA. Apalagi industri ini akan menyerap banyak tenaga kerja putra-putri daerah lulusan SMK, tentunya dengan dibekali kaahlian khusus. Kami berharap segala sesuatunya bisa berjalan dengan lancar,” pungkasnya.(radar)