Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Puasa, Agar Perut Tidak Menjadi Kuburan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TAHUKAH Anda, bahwa perut dapat beralih fungsi menjadi kuburan? Rasulullah SAW berpesan: “Jangan jadikan perutmu kuburan ternak” . Rupanya, pesan itu terkait dengan tuntunan Allah SWT dalam surah Al-A’raf (7) : 31, “..Makanlah dan minumlah kalian, tapi jangan berlebihan…!” . Agar tidak terjebak pada makan dan minum yang “berlebihan,” maka tentunya harus dipahami takaran dan ukurannya.

Sehingga yang terjadiadalah keseimbangan. Nah, jika tidak seimbang, misalnya terlalu banyak mengkonsumsi daging,maka terjadilah sinyalemen Rasulullah SAW bahwa perut menjadi kuburan binatang ternak. Mari mencermati bagaimana beliau Sang Teladan Terbaik menjalani dietnya yang seimbang, yang dicuplik dari buku Panduan Diet ala Rasulullah.

Pada pagi hari menu sarapan, beliau adalah segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu. Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), beliau senantiasa mengkonsumsi tujuh butir kurma matang. Menjelang sore hari, menu beliau biasanya adalah cuka dan zaitun yang dikonsumsi dengan makanan pokok seperti roti dan yang lainnya. Di malam hari,menu utama makan malam beliau adalah sayur-sayuran.

Rasulullah SAW selalu mengkonsumsi sana almakki (bisa bermakna sayuran atau lalapan) dan sanut (bisa bermakna keju dan madu).Disamping menu wajib di atas, ada beberapa jenis makanan yang disukai beliau. Tetapi tidak dirutinkan mengkonsumsinya. Di antaranya tsarid, yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuahnya. Beliau juga suka makan buah yaqthin atau labu air, anggur, dan minum susu.

Pola makan Rasullah SAW ternyata sangat cocok dengan circadian rhytm (irama biologis) dalam tubuh. Yaitu:pukul 04.00-12.00 adalah masa pembuangan, membutuhkan energi yang besar. Sehingga sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan padat agar tidak menguras energi. Pukul 12.00-20.00 adalah siklus pencernaan. Saat ini masa yangcocok mengkonsumsi makanan padat (pokok) karena pencernaan bekerja aktif. pukul 20.00-04.00 adalah siklus penyerapan.

Sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan padat dan memperbanyak sayuran atau buah. Proses penyerapan bekerja optimal saat tidur. Sehingga disarankan untuk tidur yang cukup. Hal yang tidak kalah penting dengan pemilihan menu diet adalah tata cara konsumsinya. Inti pola konsumsi atau pola diet, sekali lagi, adalah menghindari isrof (berlebihan). Seperti yang dipesankan Rasulullah SAW,

”Kami adalah kaum yang tidak makan kecuali sudah betul-betul lapar dan apabila makan, kami berhenti sebelum kekenyangan.” Jadi, jika kita berhenti makan saat sudah kenyang, itu sudah termasuk berlebihan!. Pada kesempatan yang lain, beliau mengajarkan bahwa sebaiknya perut dibagi menjadi tiga“ruangan” yaitu sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas.

*) Penulis adalah Direktur Utama RS.Yasmin Banyuwangi @ radar)