Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Puluhan Aktivis FOR Banyuwangi Demo Tolak Tambang Emas Tumpang Pitu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Aksi demo menolak keberadaan tambang emas di Gunung Tumpang Pitu Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, kembali terjadi. Kali ini, puluhan aktivis yang tergabung dalam Forum Rakyat Banyuwangi (FOR-Banyuwangi) mengelar aksi demontarsi didepan kantor Bupati Banyuwangi, Selasa (19/2/2019).

Mereka mendesak agar Ijin Usaha Pertambangan (IUP) PT Bumi Sukses Indo (BSI) dan PT DAmai Sukses Indo (DSI), dicabut oleh pemerintah, karena dinilai menyengsarakan masyarakat, terutama warga yang tinggal disekitaran areal pertambangan yang berada di gunung Tumpang Pitu.

“Saat ini PT BSI sudah memasuki tahap eksplotasi, sehingga banyak pohon disekitaran hutan yang dulunya hutan lindung ditebang, dan tanahnya dikeruk, yang dampaknya sudah mulai dirasakan oleh warga,” ungkap Koorditaor aksi For Banyuwangi, Usman, Selasa (19/2/2019).

“Akibat pembukaan lahan tersebut, banyak hewan yang mulai turun dan merusak tanaman warga, belum lagi sumber mata air yang ulai tercemar,” tambahnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Paini, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran menjelaskan, selama ini masyarakat mengeluhkan, kesulitan sumber mata air, bahkan pembangunan yang dilakukan PT BSI mengganggu masyarakat karena aktivitas penambangan menimbulkan suara bising.

“Hanya satu kata tolak tambang,arena sudah menyengsarakan dan mengganngu masyarakat,” ungkap Paini dalam orasinya didepan kantor Bupati Banyuwangi.

Dalam aksinya, puluhan aktivis dan warga Desa Sumberagung, membentangkan spanduk dengan tulisan tolak dan cabut IUP, dikawasan gunung Tumpang Pitu, dan mereka juga meminta Mahkamah Agung (MA) meninjau ulang vonis terhadap aktivis tolak tambang Heri Budiawan (Budi Pego), karena dinilai sebagai kriminalisasi terhadap aktivis lingkungan.