BANYUWANGl – Sebanyak 43 personel Polres Banyuwangi menjalani tes urine. Para anggota Polri itu diperiksa secara acak dan mendadak usai melaksanakan apel pagi kemarin (26/10). Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi maraknya peredaran narkoba di kalangan anggota kepolisian.
Kasi Propam Polres Banyuwangi lpda Sukirman mengatakan, kegiatan pemeriksaan tes urine tersebut dilakukan dalam upaya penegakan disiplin bagi anggota. Seluruh anggota Polres Banyuwangi tidak tahu menahu jika akan dilaksanakan tes urine.
Usai melaksanakan apel pagi, puluhan anggota langsung di tes urine. Mereka diminta menuju toilet dan mengeluarkan air seni ke dalam wadah yang telah disiapkan. “Ini perintah mendadak dari Kapolres Banyuwangi dan dilakukan secara acak,” ujarnya.
Tes urine secara mendadak tersebut untuk menciptakan lingkungan Polres Banyuwangi bersih dari narkoba. “Sengaja dilaksanakan mendadak, hingga tidak ada anggota Polres Banyuwangi yang tiba-tiba menghilang saat akan dilakukan tes urine,” jelas lpda Sukirman.
Sementara itu, Kasat Narkoba AKP Muh Indra Nadjib mengatakan sebelum melaksanakan pemeriksaan tes urine bagi anggota itu pihaknya telah mempersiapkan tester kit narkoba guna pelaksanaan tes urine tersebut.
“Jika hasil tes urine diketahui ada anggota yang terindikasi positif narkoba, langsung akan kami laporkan pimpinan untuk diberikan tindakan tegas. Apalagi, anggota Polri sudah menandatangani penyataan dan fakta integritas untuk tidak mengonsumsi dan terlibat dalam masalah narkoba,” terangnya.
Dengan adanya pemeriksaan urine tersebut para personel kepolisian juga tidak bermain-main dalam menjalankan tugasnya, apalagi sampai mengonsumsi narkoba. ”Dari ltasil pelaksanaan tes urine ini, tidak ditemukan anggota yang memakai narkoba. Akan tetapi kami akan terus melakukan pengawasan ketat diinternal kepolisian,” jelasnya. (radar)
