Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Puncak Ijen Kental Nuansa Merah-Putih

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

DETIK-detik upacara HUT  Kemerdekaan RI ke-70 juga digelar  di kawasan Paltuding, lereng  Gunung Ijen, pukul 09.30 kemarin (17/8). Upacara tersebut diikuti ratusan pengunjung Ijen. Ada wisatawan Mancanegara, domestik, dan kalangan mahasiswa.

Supriyadi yang merupakan owner Pesona Tour and Travel  bertindak sebagai inspektur upacara. Dialah yang menggagas Tour Nasionalis The Ijen dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI.  Upacara tersebut tidak terlalu formal.

Bahkan, beberapa peserta upacara dan komandan upacara menggunakan celana pendek. Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan semangat wisatawan untuk  tetap khidmat mengikuti upacara. “Yang penting kita bisa mengambil keteledanan para pahlawan kemerdekaan.

Keteladanan mereka ingin kami gali dan tanamkan kembali. Karena itu, kami memilih kawasan Ijen sebagai sentral peringatan Agustusan  tahun ini,” ujar Supriyadi. Jawa Pos Radar Banyuwangi meliput langsung upacara di  Paltuding tersebut.

Suasananya  benar-benar bernuansa Agustusan. Rangkaian Tour Nasionalis  The Ijen ini cukup meriah. Minggu (16/8) pukul 19.00 rombongan  berdoa di Taman Makam  Pahlawan (TMP) Wisma RagaSatria Banyuwangi. Pukul 01.00  rombongan sampai di Paltuding.

Kemudian, digelar malam keakraban, api unggun, dan game-game menarik. Usai api unggun, rombongan mendaki puncak Ijen. Sampai di puncak, rombongan mengibarkan bendera merah-putih. ”Ada sekitar 300 wisatawan yang ikut pengibaran sang merah-putih di puncak Ijen,”  kata Supriyadi.

Usai pengibaran bendera, rombongan  turun. Sampai di Paltding pukul 09.00 dan langsung digelar upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan. ”Kami puas. Acara ini sukses. Peserta  juga dapat konsumsi yang disediakan Hotel Santika,” imbuhnya.

Pantauan JP-RaBa, berbekal  bendera dan lampu senter yang  dimiliki, ratusan orang tampak  menyemut menuju kawah Ijen.  Meski menempuh perjalanan yang dibungkus dinginnya udara malam, debu tanah, dan yang  cukup pekat, tapi hal itu tidak menyurutkan niat mereka mencapai  puncak Ijen.

Selama perjalanan menuju puncak Ijen, deretan lampu senter  peserta tampak memanjang. Setelah lebih-kurang 1,5 jam perjalanan akhirnya gunung yang memiliki ketinggian 2443 meter di atas permukaan laut tersebut  bisa ditaklukkan. “Medannya menantang.

Mendakinya bener-bener gila,” ujar Ayu, peserta yang baru kali pertama naik Ijen. Sesampai puncak Kawah Ijen,  suasana Agustusan sangat ketara.  Ijen seperti lautan manusia. Suasananya pun tidak ubahnya pasar malam. Tujuan mereka nyaris sama, yakni melongok blue fire, sunrise, dan berfoto dengan bendera merah-putih. (radar)