Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Puncak Sumpah Pemuda, Tari Gandrung Bakal Tampil di Hadapan Presiden Jokowi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

tari-gandrung

Kolaborasi dengan Kuntulan, Disbudpar Siapkan 150 Penari

KEPEDULIAN kolektif masyarakat dan lintas elemen melestarikan seni dan budaya lokal Banyuwangi berbuah manis.  Perlahan tapi pasti seni-tradisi Bumi Blambangan semakin mendapat tempat di kancah regional, nasional, bahkan internasional.

Kepedulian terhadap pelestarian seni dan budaya Banyuwangi itu bisa dilihat dengan jelas hampir di seluruh pelosok Bumi Blambangan. Bahkan, bukan hanya dilakukan warga lokal, pemkab juga ikut ambil bagian melestarikan sekaligus mempromosikan tradisi tersebut.

Caranya dengan mengemas dan memasukkan kesenian lokal Banyuwangi itu dalam agenda tahunan bertajuk Banyuwangi Festival (B-Fest). Salah satu upaya pemkab mendorong pelestarian seni-tradisi adalah dengan menggeber Festival Gandrung Sewu.

Ajang itu rutin digelar setiap tahun sejak 2012 lalu. Setiap pelaksa naannya, sedikitnya seribu penari gandrung menari secara kolosal di kawasan  Pantai Boom, Banyuwangi.  Bahkan, pada perhelatan tahun 2013 Presiden ke-5 RI, Megawati  Soekarnoputri, menyempatkan diri menonton pertunjukan Gandrung Sewu.

Selain itu, pada tahun 2015 Gandrung Sewu juga dipercaya tampil pada puncak  Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-44 di Surabaya. Bukannya berhenti atau mere-  dup, apresiasi terhadap kesenian khas Banyuwangi tersebut justru semakin menguat tahun ini.

Bayangkan, tari gandrung mendapat mandat khusus untuk tampil di hadapan Presiden Jokowi pada   ajang atraksi budaya yang digelar di Istana Negara pada 28 Oktober mendatang. Kehormatan bagi Banyuwangi tersebut disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas kemarin  (17/10).

Dia mengaku pihaknya  telah menerima surat resmi dari  Sekretaris Kepresidenan.  Surat tersebut berisi undangan agar gandrung Banyuwangi tampil di Istana Negara. Gandrung Banyuwangi tampil saat Presiden Jokowi akan menyampaikan  pidato budaya pada rangkaian   peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 pada 28 Oktober.

Anas mengaku bangga kesenian asli Banyuwangi mendapat kehormatan tampil di hadapan presiden dan para tamu kenegaraan lain. Bahkan, selain gandrung, salah  satu kesenian tradisional Banyuwangi yang lain, yakni kuntulan  juga akan ditampilkan pada kesempatan tersebut.

“Ini adalah hasil kerja keras semua pihak yang telah bersama-sama mendorong eksistensi budaya daerah. Mulai dari budayawan yang tidak kenal lelah membimbing dan melatih,  hingga generasi muda yang terus mencintai seni budaya lokal,” ujarnya kemarin (16/10).

Anas melanjutkan, tari gandrung akan disuguhkan pada malam hari usai upacara peringatan Sumpah Pemuda, yakni pada  Pergelaran Suara Bangsa Ekspresi  Budaya. Selain gandrung, salah satu kesenian tradisional yang  lain, yakni kuntulan, juga bakal ditampilkan pada forum terhormat tersebut.

“Karena ini kehormatan bagi Banyuwangi,  kami juga mengusulkan kalangan budayawan juga diundang ke  Istana Negara,” cetusnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas   (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan  dan Pariwisata (Disbudpar), M. Yanuarto Bramuda, mengatakan tim pelatih mulai melakukan seleksi penari yang akan dipercaya tampil di hadapan Presiden Jokowi.

“Dari seluruh penari yang tampil pada Festival Seribu Gandrung, akan diseleksi, misalnya tinggi badannya 165 centimeter (cm),” cetusnya.  Bramuda menambahkan, di antara ratusan kabupaten dan kota se-Indonesia, tahun ini hanya dipilih sepuluh daerah untuk tampil  di pergelaran ekspresi budaya   tersebut.

“Banyuwangi akan memberikan kejutan. Selain  Gandrung juga akan menampilkan  kuntulan,” pungkasnya. Seperti diketahui, gandrung  merupakan salah satu tarian khas  Banyuwangi yang telah ditetapkan sebagai “warisan budaya bukan benda” oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada   2013.

Untuk mengangkat dan melestarikan kesenian daerah, Pemkab Banyuwangi menggelar atraksi kolosal Gandrung Sewu setiap tahun. Lebih dari seribu penari muda gandrung tampil   dalam acara tersebut. (radar)