Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Putri Indonesia Janji Tampil All Out

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

putri-indonesia-2016-kezia-roslin-cikita-dan-putri-indonesia-banten-belda-amelia-saat-mengikuti-konferensi-pers-di-villa-solong-kelurahan-klatak-kecamatan-kalipuro-banyuwangi

BANYUWANGI – Puncak perhelatan Banyuwangi Batik Festival (BBF) bakal digeber nanti malam (9/10). Suguhan berkelas dipastikan bakal tersaji dalam even yang digeber di lapangan Taman Blambangan  tersebut. “Sinyal” BBF 2016  bakal berlangsung spektakuler sudah mulai terasa dalam sesi press conference di Villa Solong, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (8/10).

Tidak tanggung-tanggung, Putri Indonesia 2016, Kezia Roslin Cikita, mengaku ready menjadi model pada ajang BBF malam ini. Selain Kezia, dua model papan  atas lain, yakni Putri Pariwisata  2016, Intan Aletrino, dan Finalis  Putri Indonesia 2016, Belda Amelia, juga hadir pada sesi konferensi pers tersebut.

Sama  seperti Kezia, Intan dan Belda juga bakal memeragakan busana batik khas Bumi Blambangan  pada ajang BBF nanti malam. Bukan hanya dari sisi model,  kemegahan BBF juga bakal ditopang busana batik bertema  “Sekar Jagad Blambangan”.

Desainer kenamaan tanah air,  Priscilla Saputro, telah menyiapkan koleksi bertema Rekonseptualisasi Sekar Jagad Blambangan dalam Keanggunan  Estetika Fesyen Global untuk  ditampilkan pada BBF kali ini.  Bupati Abdullah Azwar Anas menuturkan, BBF bukan sekadar ajang peragaan busana. Lebih  dari itu, ajang yang satu ini juga dimaksudkan sebagai salah satu sarana pengungkit perekonomian  Banyuwangi.

Sementara itu, Putri Indonesia 2016, Kezia menuturkan, tampil pada perhelatan BBF merupakan kesempatan besar bagi dirinya.  “Saya baru pertama kali datang  ke Banyuwangi. Ternyata Banyuwangi sangat luar biasa,” pujinya.  Hal senada dilontarkan Putri Pariwisata 2016, Intan.  Dia mengaku akan turun langsung sebagai model pada perhelatan BBF.

“Motif-motif Banyuwangi mengangkat kekayaan lokal. Sebagai Putri Pariwisata, saya akan potensi-potensi wisata yang ada di Banyuwangi lebih terkenal,” kata dia. Sementara itu, Kepala Dinas  Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo,  mengatakan Sekar Jagad Blambangan dipilih sebagai tema  BBF tahun ini untuk menindaklanjuti torehan manis  Banyuwangi pada ajang The United Nations World Tourism Organization (UNWTO) Award for Excellence and Innovation in  Tourism ke-12 beberapa waktu lalu.

“Sekar berarti bunga yang identik dengan aroma harum atau wangi), jagad berarti dunia, dan Blambangan berarti Banyuwangi. Artinya, sudah saatnya Banyuwangi  mengharumkan dunia,”  pungkasnya. (radar)