Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ragu Menjawab karena Khawatir Nilai Berkurang

JUARA: Fiska Murnining dan Siti Ahlakul Karimah.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
JUARA: Fiska Murnining dan Siti Ahlakul Karimah.

Dua Siswi SMA Negeri I Genteng, Fiska Murnining Tyas dan Siti Ahlakul Karimah, berhasil membawa nama baik Banyuwangi. Keduanya berhasil meraih juara tiga dalam Olimpiade Akuntansi tingkat nasional di Universitas Negeri Malang (UNM) (28/10) lalu.

SENYUM merekah terlihat di bibir Fiska dan Siti. Saat ditemui wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di SMAN I Genteng, wajah kedua siswi itu masih berbinar. Keduanya masih merasakan kebahagiaan atas prestasinya meraih juara tiga Olimpiade Akuntansi Tingkat Nasional di UNM beberapa hari lalu.

Namun, di balik senyum yang terus mengembang tersebut, raut wajah keduanya terlihat seperti menanggung beban. Rupanya prestasi itu dirasa masih  kurang memuaskan bagi dua siswi berjilbab itu. Menurut mereka, meraih juara tiga sebenarnya sudah membanggakan bagi dirinya dan sekolah tempatnya belajar.

Apalagi, bila melihat para peserta yang bertanding merupakan perwakilan pelajar SMA/sederajat dari seluruh Indonesia.
“Tapi rasanya tetap kurang puas. Kita ingin meraih juara satu,” tutur Fiska dibenarkan Siti. Kedua siswi itu menduga, kegagalannya merebut juara satu dalam olimpiade yang cukup bergengsi tersebut karena mereka kurang menguasai medan perlombaan.

Selain itu, aturan perlombaan yang mengurangi angka bila peserta salah menjawab pertanyaan membuat keduanya sering ragu. “Kita mau jawab takut salah, jangan-jangan nanti malah dikurangi,” ungkapnya. Parahnya, keraguan dalam menjawab tersebut menyebabkan keduanya sering menyesal.

Sebab, pertanyaan yang dilontarkan panitia dengan system cepat-tepat tersebut sebenarnya mereka ketahui jawabannya. “Jadi, kita kalah karena sering ragu,” tutur keduanya. Sampai akhir perlombaan, keduanya harus mengakui keunggulan peserta dari SMAN 10 Malang yang meraih juara satu, dan SMAN I Surakarta yang meraih juara dua. Meski pada akhirnya harus puas meraih juara tiga tingkat nasional dalam olimpiade yang diselenggarakan oleh UNM tersebut, kedua siswi Kelas XII IPS I itu tetap berharap adikadik kelasnya nanti bisa bersaing dan memperbaiki predikat.

Tentu kita sangat berharap adik-adik nanti meraih juara satu,” harapnya. Keduanya menceritakan bahwa untuk mendapatkan tiket sebagai peserta olimpiade akuntansi tingkat nasional, keduanya harus mengikuti seleksi di tingkat kabupaten yang diselenggarakan di SMAN I Glagah 14 Oktober lalu. Kemudian, di babak semifinal, keduanya harus mengalahkan 30 kelompok lain utusan provinsi di UNM pada 28 Oktober lalu. “Setelah semifi nal, kita masuk fi nal. Jadi, semifi nal dan final dilakukan selama sehari di UNM,” pungkasnya. (radar)