Siswa Aletheia Juara di Korea Selatan
GENTENG-Dunia pendidikan di Kabupaten Banyuwangi mengukir sejarah. Jonathan Christian Nitisastro, 14, salah satu siswa SMP Kristen Aletheia, Genteng, berhasil mengharumkan nama baik Indonesia dalam ajang The 7th World Mathematic Team Championship yang berlangsung pada Rabu hingga Minggu (23-27/11) di Incheon, Korea Selatan.
Dalam ajang bergengsi itu, Jonathan bersama tim yang terdiri enam siswa dari beberapa sekolah unggulan di Jakarta, Semarang, dan Surabaya berhasil meraih emas. Sedang di kategori individu, siswa kelas IX SMP Aletheia Genteng, itu mendapatkan perak.
Sebelum mendapatkan emas, Jonathan bersama tim di intermediate division ini harus bersaing dengan 637 peserta yang terdiri 75 tim yang berasal dari 20 negara mulai dari Amerika, negara-negara di Eropa, dan sejumlah negara di Asia.
Jonathan yang berangkat ke arena Olimpiade Matematika tingkat dunia pada Selasa (22/11) itu, kemarin (30/11) tiba di sekolah di SMP Aletheia Genteng dengan diantar kedua orang tuanya, Sianggoro, 45, dan Yenny Cristanto, 45. Kedatangannya itu disambut seperti pahlawan oleh pengurus sekolah, dewan guru, dan para siswa.
“Prestasi yang diraih Jonathan ini membanggakan semua orang,” cetus Ketua Badan Pelaksana Pendidikan (BPP) Sekolah Kristen Aletheia, Genteng, Angka Wijaya. Menurut Angka, prestasi yang diraih Jonathan ini tidak hanya mengharumkan nama Sekolah Kristen Aletheia, Genteng saja, tapi juga membawa nama harum Banyuwangi dan Indonesia dalam kancah internasional.
“Dia ini tidak hanya mewakili sekolah Aletheia dan Banyuwangi, tapi juga mewakili Indonesia,” katanya. Perolehan prestasi medali perak dalam kategori individu dan emas di kategori tim, ini membuktikan potensi siswa Banyuwangi tidak bisa diremehkan.
Dengan pembinaan yang tepat dan dukungan yang baik dari orang tua, diharapkan semua siswa di Kabupaten Banyuwangi bisa berprestasi di bidangnya masing-masing. “Kita ingin tunjukkan prestasi siswa Banyuwangi di kancah dunia,” tegasnya.
Angka menyebut, prestasi yang diraih Jonatan ini berkat pembinaan yang rutin oleh sekolah dan duku ngan penuh dari orang tua. Selain itu, juga minat yang tinggi dari siswa. “Kita itu punya pembibitan, Jonathan ini sejak kelas V sudah sering kita ikutkan kompetisi,” jelasnya. (radar)