Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Raih Tiga Gelar Juara berkat Sanggul Barong

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

oliviaUsia Olivia Gunawan masih sangat muda, yakni 15 tahun. Meski begitu, dia sudah menonjol di bidang model sekaligus desainer. Dara asal Jalan Kalilo, Banyuwangi, itu sudah memenangi beberapa kejuaraan.

RUMAH berukuran sedang di Jalan Kalilo Nomor 4, Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi, itu tampak lengang siang itu. Di bangunan yang sebagian di gunakan menjual souvenir itu Olivia Gunawan tinggal bersama keluarganya. Mengenakan busana santai, dara yang masih duduk di bangku SMA itu menyambut kedatangan Jawa Pos Radar Banyuwangi dengan ramah.

Dia tidak sendiri saat berbincang dengan koran ini yang menemuinya di lantai bawah rumahnya. Kedua orang tuanya, yakni Guntur Taufan dan Ketut Sudarmi, turut mendampingi. Kami pun mulai perbincangan santai dan sesekali di sertai gelak tawa. Olivia yang duduk di kursi dekat ayah nya sesekali menundukkan kepala. Sebelum bercerita, matanya sering beradu pandang dengan ibu nya yang duduk di depannya. Dengan sedikit malu, dia mulai bercerita seputar pengalamannya di dunia mode.

Boleh dibilang bakat terpendam yang dimilikinya di dunia modeling dan desain pertama kali diketahui wali kelasnya. Dalam sebuah pemilihan proyeksi karnaval Agustusan, Olivia terpilih sebagai salah satu peserta Tampilan yang di tentukan saat itu adalah busana putri bunga. “Bakatnya masih perlu di asah lagi, tapi sudah lumayan,” ujar Ketut Sudarmi, ibu Olivia.

Ternyata busana putri bunga yang di proyeksi untuk karnaval itu kurang sreg di hatinya. Dia pun memilih membuat busana lain. Waktu itu Oli via memilih busana ber balut batik dengan sedikit modifikasi kultur khas daerah. Dengan bantuan seniman, Olivia pun mem peroleh busana yang di inginkan. Butuh waktu hampir dua bulan untuk mewujudkan desain yang diharapkannya.

 Sang ibu yang memiliki darah seniman itu banyak membantu dalam mengkreasi desain yang diinginkan Olivia. Susah-susah gampang. Itulah yang dira sakannya. Kesulitan di rasakannya saat harus mendesain dan menyetel gaun bermodel rok. Penyesuaian bagian bawah busana men jadi proses yang membutuhkan ban tuan pihak lain. Lewat perjuangan keras, busana batik bermotif barong Bali yang menjadi ornamen penting dalam desain busana yang dia cipta bisa ter wujud. Unik, inovatif, dan tentu saja tetap kental kultur.

Saat dipakai, Olivia pun terlihat anggun. Berlenggok-lenggok di hari H, menyusuri jalanan kota di tengah terik matahari, seolah tidak terasa lelah. Sebab, kreasi remaja kelahiran Banyuwangi 17 September 1998 itu membuat namanya berkibar. Dia pun dianugerahi gelar the best kostum da lam pawai karnaval Agustus tersebut. Prestasi itu juga mengangkat nama SMA 1 Banyuwangi. Prestasi yang dicapai Olivia itu semakin menegaskan bakat yang dia miliki. Nah, ter nyata kostum tersebut juga menyabet dua prestasi prestisius di ajang berbeda.

Pertama adalah lomba kebaya Jawa Timur di Pacet, Mojokerto. Dia berhasil menahbiskan dirinya sebagai juara umum. Yang kedua adalah lomba busana di Bondowoso. Olivia memastikan gelar the best kostum extravaganza. Dia tetap me ngusung batik dan barong sebagai ornamen utama. Dua juara itu diraih ha nya dengan memodifi kasi sanggul yang di pakai. “Kostumnya sama, cuma sanggul yang berbeda,” bebernya.

Meski mampu berjaya di tiga kompetisi berbeda, Olivia bukan tanpa kesulitan. Dia mengaku, tidak mudah tampil prima di depan banyak mata. Bahkan, dia kerap gugup saat akan berlenggak-lenggok di atas catwalk. Beruntung ilmu yang diperolehnya dari kursus modeling selama enam bulan cukup membantu dirinya. Prestasi itulah yang membawanya ke Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2013 lalu.

Dengan busana batik kombinasi barong, Oli via turut mengiringi karnaval budaya ter sebut. Meski hanya berperan sebagai pengiring, itu sudah membuatnya bangga. Dengan kemampuan yang dimiliki, dia memastikan diri akan ikut dalam Banyuwangi Batik Festival (BBF) mendatang. Kreasi tangannya sendiri sudah di persiapkan untuk mencuri perhatian tim penilai nanti. “Modelnya rahasia, tapi motifnya busana pesta batik pringokusumo,” katanya. (radar)