Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Ratusan Peserta Ikuti Festival Sego Cawuk

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Pintu-gerbang-Banyuwangi-Art-week-di-depan-Gesibu-Blambangan-sudah-tertata-rapi-kemarin.

BANYUWANGI – Festival Kuliner  Sego Cawuk dan Banyuwangi Art Week yang digelar hari ini (9/4) bisa menjadi opsi mengisi akhir pekan Anda. Sebab, festival yang digelar di kawasan Taman Blambangan  ini akan menyuguhkan pemandangan yang menarik.

Selain melihat ratusan orang meracik menu khas  daerah sego Cawuk di depan Hotel Blambangan, pengunjung bisa bergeser ke depan Gesibu Blambangan. Di tempat tersebut puluhan usaha kecil dan menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) memamerkan produk-produk unik mereka dalam kemasan Banyuwangi Art Week.

Kemarin sore (8/4) pekerja tampak sibuk mempersiapkan arena Banyuwangi Art Week. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop-UMKM) Banyuwangi, Alief Rachman Kartiono, mengatakan kurang-lebih ada 90 UKM dan IKM yang berpartisipasi di Banyuwangi Art Week. Peserta diminta mendekorasi stan mereka semenarik  mungkin.

“Tidak hanya memperhatikan produk yang dipamerkan, tapi juga harus mengemas stan semenarik mungkin,” ucapnya. Dia menambahkan, pekan seni yang digelar selama seminggu itu akan diramaikan pertunjukan setiap malam. Mulai kesenian daerah hingga seni modern dan  fashion on the street.

Alief berharap, nanti keberadaan Banyuwangi Art Week bisa mendongkrak ekonomi kreatif melalui UKM. Dia berharap ajang itu membuka inspirasi bagi masyarakat untuk menciptakan peluang usaha. Diberitakan sebelumnya, ratusan peserta, baik pedagang sego cawuk, pelaku hotel, dan restoran, serta satuan kerja (satker) di Banyuwangi, akan meramu kuliner peninggalan leluhur tersebut.

Hari ini mereka akan berlomba menyajikan sego cawuk selezat dan secantik mungkin. Selebriti Chef Aiko akan hadir sebagai juri kehormatan. Sebelum mulai, Chef Aiko akan demo masal sego cawuk di hadapan peserta.

Alief mengatakan, festival kuliner khas daerah itu tidak hanya hadir untuk meramaikan puluhan festival lain di Banyuwangi, tapi juga bertujuan membranding kuliner lokal agar naik kelas dan layak disandingkan dengan kuliner yang menjadi incaran wisatawan kelas menengah ke atas.

Tidak hanya itu, melalui kuliner itulah pemerintah memberikan pandangan agar masyarakat mampu menciptakan peluang usaha. Seiring berkembangnya pariwisata di Banyuwangi, kuliner daerah juga menjadi daya tarik tersendiri. (radar)