Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ratusan Santri SMP Unggulan Al-Anwari Mudik Bersama

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Radar Banyuwangi – Jawa Pos

BANYUWANGI – Sebanyak 248 siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Unggulan Al-Anwari, Kertosari, Banyuwangi mudik bersama, Kamis (9/4/2020) kemarin.

Dilansir dari Radar Banyuwangi – Jawa Pos, ratusan siswa siswi yang hendak pulang ke rumahnya masing-masing itu dilepas langsung oleh Ketua Yayasan Al Anwari KH Achmad Siddiq SAg MHI disaksikan perwakilan Dinas Perhubungan dan komite sekolah.

Untuk gelombang kedua, pemulangan santri dewasa akan dilakukan pada Sabtu 11 April 2020 besok.

“Pemulangan santri secara masal ini merupakan salah satu upaya untuk mengikuti anjuran pemerintah, MUI, dan Rapat Yayasan dalam meredam gejolak Covid-19 atau virus korona yang semakin tidak menentu,” kata Kepala Sekolah SMP Unggulan Al Anwari Banyuwangi, Ahmad Sukardi SPd.

Nantinya, lanjut Sukardi, para siswa santri yang sudah sampai di rumah tetap harus menaati peraturan protokol kesehatan.

“Sebelum mereka pulang, kami melakukan tes kesehatan kepada para siswa santri. Alhamdulillah, mereka dalam keadaan sehat,” kata Sukardi.

“Namun demikian, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan maka mereka harus tetap stay at home ketika di rumah,” imbuhnya.

Meski mereka dipulangkan, jelas Sukardi, namun proses belajar mengajar tetap dilakukan secara online. Termasuk kegiatan Ramadan yang akan dilakukan secara streaming sehingga para santri akan tetap terpantau pendidikannya selama berada di rumah.

“SMP Unggulan Al Anwari saat ini membuka pendaftaran murid baru, gelombang satu sudah ada 77 siswa yang diterima. Saat ini kami masih membuka gelombang kedua, pendaftaran terakhir tanggal 8 Mei 2020. Total kami menerima siswa baru ada 130 siswa/siswi,” kata Sukardi.

“Untuk informasi pendaftaran online bisa melalui ustad Mas’ul Latif 085258572006,” imbuhnya.

Ketua Yayasan Al Anwari KH Achmad Siddiq SAg MHI mengatakan bahwa santri diminta belajar di rumah sampai tanggal 6 Juni 2020 (jika dianggap sudah aman).

Sementara itu, para guru akan memberi tugas secara online kepada para santri. Selama di rumah, pihaknya meminta para orang tua mengawasi santri agar tidak terjangkit korona.

“Kami meminta para santri berdoa selama di rumah agar bangsa Indonesia selamat dari wabah korona,” kata Gus Siddiq.

Kata kunci yang digunakan :