Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Ratusan Satwa Liar di Gunung Tumpang Pitu Masih Terjaga

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) wilayah III Jember, memastikan bahwa ratusan jenis satwa liar yang hidup di gunung Tumpang Pitu masih terjaga.

Pernyataan tersebut disampaikan berdasar hasil pemantauan terakhir yang berlangsung pada 24-28 Agustus 2018, digunung lokasi pertambangan emas PT Bumi Suksesindo atau PT BSI, di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.

“Hewan sudah menyesuaikan diri dengan habitatnya, bahkan kami juga menemukan jenis burung elang yang masih terbang bebas di atas area pertambangan,” kata Pengendali Ekosistem Hutan (PEH), BKSDA wilayah III Jember, Bagus Suseno, Kamis (30/8/2018).

Bukan hanya itu, pemantauan yang dilakukan bersama Tim Environmental PT BSI dan Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I), juga mendapati kawanan lutung dan monyet berkeliaran di dekat lokasi tambang.

“Di dalam hutan juga ditemukan bekas kubangan lumpur yang menjadi habitat babi hutan,” jelasnya.

Manajer Lingkungan PT BSI, Ismed Siregar menjelaskan, pemantauan sekaligus monitoring lingkungan adalah kegiatan rutin Tim Enviromental setiap tiga bulan sekali. Sesuai dengan yang tertuang dalam Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) perusahaan.

Dalam kegiatan ini, tim secara langsung memasuki area hutan yang ada di Tumpang Pitu. Sebagai bukti, hewan yang ditemui di dalam hutan difoto dan didata.

“Metode yang digunakan dalam kegiatan pemantauan meliputi point count, transek, perangkap hidup, menggunakan jala kabut, camera trap, pencetakan jejak dan fauna maping,” ucapnya.

Waktu pemantauan, lanjut Ismed, berlangsung pada waktu pagi, sore dan malam di enam titik berbeda. Keenam titik pemantauan mewakili tiga kriteria hutan. Yaitu hutan dataran rendah (hutan tanaman), zona peralihan antara hutan tanaman dengan hutan rimba campuran serta di hutan rimba campuran.

Sementara itu, Superintendent Departemen Environmental, Iwa Mulyawan menegaskan bahwa pengamatan satwa merupakan langkah bijak yang dilakukan oleh divisi lingkungan.

“PT BSI menjaga seluruh ekosistem yang ada di sekitar area tambang baik di darat maupun perairan. Semua pengamatan dilakukan setiap hari untuk mengetahui jumlah satwa yang ada di hutan area pertambangan,” ungkapnya.

Tercatat ada 90 jenis burung, 28 jenis mamalia, 24 jenis reptil dan tujuh jenis amfibi yang teridentifikasi menghuni Gunung Tumpang Pitu. Jumlah itu tercatat dari hasil pengamatan tahun 2012 hingga 2018. Fauna seperti rusa, babi hutan, elang, lutung, monyet dan kukang jawa terdapat di pegunungan yang dekat dengan Pantai Pulau Merah, salah satu destinasi wisata unggulan di Banyuwangi selatan itu.

Kata kunci yang digunakan :