Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ratusan Trail Jelajah Alam Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ratusan24 Jam Nonstop, Tempuh 250 Km

BANYUWANGI—Untuk memperkenalkan tempat wisata di Kabupaten Banyuwangi, Sun Rice of Java Trail Adventure (SRJTA) mengundang ratusan komunitas trail dari seluruh Indonesia. Sekitar 600 peserta yang akan ikut dalam even itu, hari ini akan dilepas di kawasan perumahan elit Djati Khayangan, Giri. Merah Putih Project selaku organizer, Ridho Faizal mengatakan gelaran bertajuk back to basic survival (BTBS) ini sebuah acara adventure dengan menjelajah alam Banyuwangi menggunakan motor trail.

Kali ini, pesertanya terbilang membeludak. Mereka berasal dari Medan, Jambi, Lombok, Bali, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Para peserta itu juga ada yang datang dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan sejumlah kota di Jawa Timur. “75 persen pesertanya berasal dari luar provinsi. Ini kesempatan bagi kita untuk memperkenalkan Banyuwangi kepada mereka,” ujarnya.  

Menurut Faizal, adventure ini akan dilakukan 24 jam nonstop. Penggemar trail adventure akan melewati rute simpul-simpul perkebunan dan perkampungan. Rute yang akan dilalui sangat menantang dan menarik. “Tadinya kami hanya membuka pendaftaran 300 peserta, kami diprotes, dan akhirnya ada 600 peserta,” katanya. Untuk rute dalam SRJTA, start dari Perumahan Djati Khayangan menuju Sumbernanas, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro terus ke Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro.

Selanjutnya menuju kaki Gunung Ijen dan Rawa Bayu, Kecamatan Songgon. Dari Rawa Bayu menuju air terjun Lider di Songgon. Dilanjutkan ke Kandang Lembu dan fi nish Margo Utomo Resort. “Total jarak yang ditempuh 250 kilometer dengan waktu 24 jam,” ungkapnya. Sementara itu, panitia pelakssna H. Rudi Santoso mengungkapkan BTBS mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya acara ini. Salah satunya Pemkab Banyuwangi, KPH Perhutani Banyuwangi Barat, dan KPH Perhutani Banyuwangi Selatan.  

Demi mempromosikan Banyuwangi sebagai daerah wisata, Rudi menyatakan akan mengusulkan kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas agar mengagendakan kegiatan ini setiap tahunnya. Sebab dari peserta yang mengikuti BTBS ini dengan jumlah 75 persen dari luar propinsi, tentu sangat potensi dalam pengembangan pariwisata. “Kami akan mengusulkan kepada bapak bupati agar even ini menjadi agenda tahunan,” cetus komisaris PT. Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) itu. (radar)