Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Rawa Kotor di Banyuwangi “Disulap” Jadi Tempat Wisata Kece

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Detikcom

BANYUWANGI – Sebuah rawa di Pantai Cacalan, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi “disulap” menjadi tempat wisata baru yang bersih dan menyenangkan.

Dilansir dari Detikcom, di tempat ini pengunjung bisa menjelajahi rawa dengan bermain kano. Selain itu, pengunjung juga bisa mendapatkan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai agar rawa-rawa di muara pantai terbebas dari sampah.

Kini, wisatawan yang datang ke Pantai Cacalan tak hanya disuguhkan dengan pemandangan pantai berlatar Selat Bali saja.

Di kawasan pantai yang ada di tengah kota ini, masyarakat juga bisa mendapatkan suguhan wisata baru berupa hamparan tanaman bakau yang tumbuh subur di atas rawa seluas satu hektare.

“Kita sewakan kano untuk menikmati rindangnya pohon di tengah rawa. Wahana ini juga sebagai edukasi kepada anak-anak tentang bakau,” ujar Arief, pengelola wisata, Minggu (12/1/2020).

Bagi yang tidak bisa berenang tak perlu khawatir, karena rawa ini kedalamannya tidak sampai 50 sentimeter. Sehingga bisa dipastikan aman bagi pengunjung dari segala usia.

Para orang tua yang ingin mengajak anaknya menyusuri rawa bakau ini juga bisa mengajak anaknya, untuk menyusuri rawa sambil mengenalkan kepada anaknya tentang jenis-jenis pohon bakau dan pentingnya pohon bakau di muara pantai untuk menangkal abrasi laut maupun untuk kelangsungan ekosistem di sekitarnya.

Sementara ikan-ikan juga sengaja disebar ke dalam rawa itu. Pengelola pantai ingin memberikan edukasi kepada pengunjung akan pentingnya ikan di sungai.

Ikan-ikan itu untuk menjaga agar rawa menjadi semakin bersih dan terbebas dari jentik-jentik nyamuk. Terlebih di musim hujan seperti saat ini.

“Untuk sewa kano hanya Rp 10 ribu untuk 20 menit. Dulu hanya kawasan kumuh dan tak terawat. Makanya kita olah lahan itu menjadi rawa dan ada tanaman bakau,” terang Arief.

“Berangkat dari keprihatinan makanya kita garap lahan ini. Dulu sampah banyak dari sungai ke sini. Tapi kita bersihkan dan jadi indah juga akhirnya,” tambahnya.

Selain edukasi, rawa bakau ini juga menjadi tempat yang menarik untuk selfie. Apalagi burung-burung yang dulunya enggan datang, kini hinggap di batang pohon-pohon yang rindang.