Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Ribuan Jamaah Wahidiyah Padati GOR Tawangalun

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kanjeng-Romo-KH.-Abdul-Latif-Madjid-RA-sesaat-tiba-di-lapangan-atletik-GOR-Tawangalun

Datang dari Penjuru Jawa Timur, Hadiri Mujahadah Nisfussanah

BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi mendapat kehormatan sebagai tempat diselenggarakannya kegiatan Mujahadah Nisfussanah. Sekitar 15 ribu jamaah Perjuangan Wahidiyah (PW) dari 34 kabupaten/ kota se-Jawa Timur Sabtu malam kemarin (6/8) tumplek blek memadati lapangan atletik GOR Tawangalun.

Mereka datang menggunakan 140 unit bus pariwisata, 116 mobil Elf, 91 mobil pribadi, dan sepeda motor. Saking banyaknya, lahan parkir di GOR Tawangalun tidak mampu menampung kendaraan. Ratusan bus harus diparkir di sepanjang jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Wijaya Kusuma, dan Jalan Melati.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, meski dihadiri ribuan jamaah, tidak terjadi kemacetan arus lalu lintas di sekitar GOR Tawangalun. Koordinasi antara panitia penyelenggara dengan aparat kepolisian dan  instansi terkait terlihat sangat baik.

Sekitar-15-ribu-anggota-perjuangan-Wahidiyah-se-Jawa-Timur-memadati-lapangan-atletik-dan-kawasan-GOR-Tawangalun

Ketertiban para jamaah juga patut diapresiasi, meski yang datang belasan ribu orang, tapi tak tampak terjadi penumpukan atau konsentrasi massa. Acara Mujahadah Nisfussanah Perjuangan Wahidiyah yang dimulai pukul 20.00 tersebut dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Asisten Perekonomian Wiyono, Dandim 0825 Letkol (Inf) Roby Bulan, Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto, Kepala Kemenag Banyuwangi  Santoso, dan Ketua MUI Banyuwangi KH. Muhammad Yamin.

Dalam sambutannya, Bupati berharap jamaah Wahidiyah yang ada di Banyuwangi untuk turut bersama-sama membangun Banyuwangi. Pada kesempatan itu, Bupati juga berharap seluruh Jamaah Wahidiyah turut mendoakan agar Banyuwangi bisa lebih sejahtera.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Munadhdhoroh, Kedungloh, Kota  Kediri Kanjeng Romo KH Abdul Latif Madjid RA dawuh agar seluruh jamaah  Wahidiyah terus berjuang di jalan Allah SWT, bertaqwa dan senantiasa memohon ampunan dan harus selalu istiqamah menjalankan apa yang telah diajarkan dalam Wahidiyah.

Kiai kharismatik itu juga menjelaskan secara rinci tentang ajaran Wahidiyah dan berfatwa mengajak seluruh masyarakat untuk sadar dan makrifat. “Kita harus senantiasa waspada dan meningkatkan keimanan  dan mendekatkan diri kepada Allah,’’ serunya.

Alasan untuk terus mendekatkan  diri kepada Allah SWT, menurut Kanjeng Romo KH Abdul Latif Madjid RA adalah kentalnya sifat dan sikap ujub, riyak dan takabur pada diri manusia. Seharusnya, manusia dalam setiap perbuatannya harus didasari niat  ibadah kepada Allah SWT.

“Contohlah Robiatul Ahdawiyah. Hidupnya hanya untuk Allah, Ibadahnya hanya untuk Allah, Shalatnya Ibadah, Tidurnya Ibadah, mandinya  Ibadah. Tidak karena surga dan takut karena api neraka, melainkan murni  karena ikhlas menghamba kepada  Allah SWT,’’ pesannya.

Dan manusia pada hakekatnya tidak memiliki kekuatan apapun,  hanya La Haulawala Quwwata Illa Billah. Akan tetapi manusia wajib menjalankan ikhtair sesuai dengan ajaran Syariat. “Hati memang harus tawakkal kepada Allah. Tapi kita wajib berusaha untuk membuat  kebaikan pada diri sendiri. Jika tanpa itu, manusia belum bisa dinamakan  Kamil, karena dianggap belum sempurna,  “ ungkapnya.

Usai memberikan fatwa, amanat, dan doa restu kepada para hadirin, acara Mujahadah Nisfussanah berakhir sekitar pukul 00.00 dengan tertib.(radar)