Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Ribuan Pepaya Dibabat Orang Misterius

RATA DENGAN TANAH: Sulaiman menunjukkan potongan pohon pepaya di lahan sengketa Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
RATA DENGAN TANAH: Sulaiman menunjukkan potongan pohon pepaya di lahan sengketa Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore.

Ditanam di Atas Lahan Sengketa Pemkab-PT Makarti

GLENMORE – Ribuan pohon pepaya milik warga yang ditanam di lahan sengketa antara PT. Makarti dan Pemkab Banyuwangi di Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, dibabat orang tak dikenal, kemarin malam.

Pantauan wartawan koran ini menyebutkan, akibat aksi pembabatan tersebut, ribuan pohon pepaya di selatan Jalan Raya Jember itu nyaris rata dengan tanah. Padahal tak lama lagi tanaman itu bakal berbuah.

Selain tanaman pepaya yang hampir berbuah, tanaman yang masih sangat kecil juga ikut dibabat. Belum jelas siapa pelakunya. Sebab warga dan para pekerja baru tahu kemarin pagi. “Saya tahunya ya tadi pagi waktu mau melihat tanaman ke sini,” kata Sulaiman, salah satu pekerja di lahan tersebut.

Sementara itu, Gatot Subroto, salah satu warga setempat mengatakan, bahwa lahan tersebut milik Pemda Banyuwangi yang hak guna usahanya (HGU)-nya digarap oleh PT. Makarti dan sudah berakhir. Karena itu, beberapa waktu lalu warga setempat berinisiatif menanami tanaman pepaya di atas lahan sekitar dua hektare tersebut.

Setelah ditanami dan hampir berbuah, tiba-tiba dibabat dan baru tadi pagi warga tahu kejadian ini,” tutur Gatot. Mengenai siapa pelakunya, mantan Ketua Pengurus Anak Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Glenmore, itu mengaku belum tahu. Yang jelas perwakilan warga sudah melapor kepada pihak berwajib. “Tadi pagi warga sudah melapor ke polsek,” tandasnya. (radar)