BANYUWANGI – Ribuan orang tumplek blek di Taman Blambangan, Banyuwangi, Minggu (16/6/2019) kemarin. Mereka mengikuti kegiatan jalan sehat yang digelar Polres Banyuwangi.
Dilansir dari Times Indonesia, antusiasme ribuan masyarakat yang terdiri dari unsur pelajar, mahasiswa, tokoh agama dan Forkopimda tersebut juga dimaksudkan sebagai bentuk deklarasi tolak anarkisme.
Mengusung tema ‘Jawa Timur Bersatu Menuju Indonesia Damai’, ribuan masyarakat sepakat untuk tetap menjaga Banyuwangi tetap adem. Hal itu ditunjukan peserta dengan menandatangani komitmen kerukunan, yakni sebagai bentuk komitmen penolakan terhadap kerusuhan menjelang Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres di Mahkamah Konsitusi (MK).
“Ini memang instruksi dari Kapolda Jatim untuk menggelar acara yang fun untuk mencairkan suasana pascapemilu. Ajang ini sebagai bentuk cooling down dari hiruk-pikuk Pilpres maupun Pileg yang kemarin, ” kata Kapolres Banyuwangi, AKBP Taufik Herdiansah Zeinardi.
“Setelah beberapa waktu suasana cukup panas, kini saatnya untuk mendinginkan,” imbuhnya.
Kapolres menegaskan, pemilu serentak 2019 di Banyuwangi berlangsung lancar, aman, dan damai. Meskipun ada sedikit dinamika politik yang mengemuka. Namun tidak menyebabkan kerusuhan atau aksi-aksi yang melanggar hukum.
“Kita berharap masyarakat tidak terprovokasi hoaks dan ikut dalam aksi yang melanggar konstitusi,” tegas mantan Kapolres Bondowoso ini.
Kapolres berharap, kejadian pada tanggal 21-22 Mei di Jakarta tidak merambah di Bumi Blambangan. Dia juga berharap, kepada masyarakat untuk menghormati apapun keputusan yang dikeluarkan oleh MK.
“Kita minta masyarakat menghormati proses (di MK) yang sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Alhamdulillah Banyuwangi sampai saat ini aman,” katanya.
Sementara itu, acara jalan sehat sekaligus deklarasi tolak anarkisme, yang digelar Polres Banyuwangi di Taman Blambangan, semakin meriah saat pentas hiburan digelar.
Pantauan di lapangan, ribuan peserta bergoyang mengikuti alunan musik, mewujudkan kegembiraan, melupakan perbedaan karena beda pilihan, namun tetap tersatukan karena satu keinginan perdamaian.
