Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Rumah Apung Bangsring “Diserbu” Wisatawan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Rumah-Apung-Bangsring-Diserbu-Wisatawan

BANYUWANGI – Minat wisatawan, baik Nusantara maupun mancanegara, yang berkunjung ke Banyuwangi diprediksi akan  terus meningkat hingga September mendatang. Berdasar data sementara yang dirilis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Banyuwangi tercatat 1. 057.646 wisatawan Nusantara
(wisnus) berkunjung ke Banyuwangi hingga  pertengahan 2016.

Wisatawan mancanegara (wisman) tercatat ada 16.526 orang. Jumlah tersebut, menurut Kabid  Pariwisata Disbudpar Banyuwangi, Dariharto, diperkirakan akan meningkat pesat antara Juli hingga September. Kemudian, kembali meningkat di akhir tahun  pada November dan Desember.

“Laporan bulan Juli belum kita rekap semua, tapi prediksi kita setelah melihat animo wisatawan di lapangan tampaknya akan terus naik dibanding bulan Juni yang hitungannya sepi,” terang Dariharto. Dalam data akumulasi jumlah  wisatawan hingga bulan Juni tersebut, tampak lokasi wisata Bangsring Under Water (Bunder) menjadi lokasi yang paling diminati wisatawan dengan jumlah  wisnus mencapai 165 ribu  dan wisman 1.133 orang.

Urutan kedua ditempati Pulau  Merah atau yang sempat popular  dengan nama Red Island dengan  116 ribu wisnus dan 2.430 wisman  yang berkunjung selama semester pertama tahun 2016. Di bawahnya, objek wisata  kelas dunia yang masih menjadi  primadona adalah Kawah Ijen  dengan jumlah wisnus mencapai 79 ribu dan wisman mencapai  9 ribu orang.

Terkait tingginya pengunjung  di objek wisata baru, seperti Bunder dan Waduk Sidodadi,  yang menempati urutan ke lima dengan jumlah wisatawan terbanyak sampai bulan Juni 2016, Dariharto mengatakan masing-masing wisatawan memiliki objek  favorit berbeda.

Wisman masih tetap menyukai objek wisata andalan yang mendunia, seperti Kawah Ijen dan Pulau Merah. Mereka akan tetap menjadikan kedua objek wisata eksotis itu sebagai pilihan utama sebelum memilih objek wisata lain. “Ada beberapa objek wisata  baru yang menarik minat wisatawan, terutama wisnus. Jadi, cukup banyak pengunjung karena  banyak yang penasaran,’’ imbuhnya.

Sementara itu, terkait jumlah wisman yang hingga pertengahan  tahun ini tampak masih rendah  dan belum mencapai separo dari jumlah wisman yang berkunjung ke Banyuwangi tahun lalu, menurut Dariharto, kemungkinan akan melonjak sekitar Agustus-September dan November-Desember.

Berkaca dari pengalaman tahun lalu, para wisman banyak tiba di bulan-bulan tersebut. Dariharto menambahkan, jumlah wisatawan  bisa jauh lebih banyak daripada  data yang selama ini tercatat.  Sebab, terkadang pencatatan  jumlah wisatawan belum digarap dengan serius oleh pengelola wisata.

“Dari hotel juga terkadang  datanya kurang maksimal. Jadi, kemungkinan besar jumlah  wisatawan yang ke Banyuwangi  jauh lebih banyak,” jelasnya. (radar)