Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Rumah Ketua HKTI Dibobol

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

CLURING – Rumah ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Banyuwangi, Muhamad Safuan, di Dusun Krajan, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, dibobol maling dini hari kemarin (15/9).

Dalam aksi itu, pelaku yang  diperkirakan lebih dari  satu orang itu berhasil  membawa kabur uang  tunai Rp 25 juta, proyektor,  dan sejumlah  perhiasan. “Total  kerugian sekitar Rp 35 juta,” kata mantan anggota DPRD Banyuwangi  itu.

Safuan mengaku tidak tahu pasti kapan pencurian yang terjadi di rumahnya itu terjadi. Hanya saja,  pelaku diperkirakan masuk rumahnya pada Selasa (15/9) dini hari. “Senin malam (14/9)  masih belum,” katanya. Saat kejadian, terang dia, dirinya bersama istri tidur di rumah orang tua Bella Vioyela Jaya, 18,  TKI yang menjadi korban kapal karam di Selat Malaka.

“Pas tujuh harinya Bella, saya sama istri  tidur di rumah ibunya,” ujarnya. Terkait pencurian di rumahnya itu, Safuan mengaku baru tahu Selasa (15/9) sekitar pukul 13.30. Saat pulang ke rumah, dilihat pintu samping sudah terbuka. Padahal, sebelumnya semua pintu terkunci  rapat.

“Saya masuk, jendela samping terbuka dan ada jejak bekas  kaki,” ungkapnya. Safuan menduga, pelaku masuk ke rumah setelah merusak jendela samping itu. Apalagi, terali jendela juga rusak. Setelah berhasil masuk rumah, pelaku merusak kunci kamar  pribadinya.

“Isi kamar berantakan,” cetusnya.  Saat berada di kamar rumahnya itu, jelas dia, uang simpanan sebesar Rp 25 juta, proyektor, dan sejumlah perhiasan telah raib. Sehingga, kerugian akibat pencurian itu diperkirakan  mencapai Rp 35 juta.

“Saya lapor kepada perangkat desa, tidak lama kemudian petugas Polsek Cluring datang,” katanya. Kapolsek Cluring, AKP I Nyoman  Supartha, saat dikonfirmasi membenarkan kabar pencurian di rumah Safuan itu.

Anggotanya juga telah melakukan olah TKP bersama tim  identifikasi Polres Banyuwangi.  “Pelaku diduga lebih dari seorang,” ujarnya. (radar)