Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Rumah Warga Ambruk Diterjang Angin

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TEGALDLIMO – Rumah milik Ramidin, 82, warga Dusun Asembagus, Desa Purwoagung, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, ambruk nyaris rata dengan tanah setelah diterjang angin kencang, Senin (25/6/2018) kemarin. Akibat musibah ini, lelaki tua itu harus menumpang di rumah kerabat.

Selama ini, Ramidin tinggal dengan istrinya yang bernama Romlah, 80. Melihat kondisi rumahnya yang ambruk, mereka mengaku hanya bisa pasrah. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 Sabtu akhir pekan lalu (23/6). “Saya saat itu ada di dalam rumah,” ujar Ramidin.

Ramidin mengatakan, saat itu dia bersama istrinya sedang asyik duduk di dalam rumah tepatnya di ruang tamu. Mereka tidak menyangka kalau rumah yang berdiri dengan ukuran 5 meter x 8 meter tersebut akan roboh. “Padahal rumah ini dindingnya terbuat dari bata,” katanya.

Memang, lanjutnya, kondisi rumah miliknya ini sudah tua dan sedikit rapuh. Sehingga ketika diterjang angin cukup kencang, rumah tersebut langsung seketika ambruk. “Penyangga atap itu yang tidak kuat menahan, jadi langsung ambruk,” cetusnya.

Beruntung, kata Ramidin, saat kejadian ambruk tersebut, dirinya bersama istri berhasil selamat. Bahkan, mereka tidak mengalami luka lecet sedikit pun. “Tidak tertimpa apa-apa, karena saya dan istri saat itu mepet di dinding yang lumayan kokoh,” terangnya.

Ramidin menambahkan, akibat kejadian tersebut dia saat ini mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 35 juta. Bahkan untuk kegiatan sehari-hari, dia harus menumpang ke rumah tetangga. “Saya saat ini numpang di rumah tetangga,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Tegaldlimo, Megawan mengaku sudah melihat kondisi rumah milik Ramidin. Bahkan, pihaknya sudah memberikan sedikit tali asih berupa sembako dan sejumlah uang tunai.

“Kita sudah mengecek ke lokasi, memang ada rumah yang roboh karena kondisinya sudah tua,” katanya.

Saat ini, Camat Megawan sudah memerintahkan perangkat desa setempat untuk kerja bakti menyingkirkan sejumlah material tersebut. “Kita lakukan kerja bakti agar material itu tidak mengganggu dan berbahaya bagi korban,” cetusnya.

Pihaknya, juga sudah melakukan musyawarah bersama BPD dan Pemdes untuk mencarikan solusi. Di mana akan dicarikan dana untuk bedah rumah dengan anggaran dari APBDes tahun 2018 Perubahan.

“Karena APBDes 2018 hanya menganggarkan dua rumah dan itu tidak termasuk rumah yang roboh tersebut,” terangnya.