Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Runner Lumajang Menangi Kelas Bergengsi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

para-pelari-mengangkat-tangan-bersama-menjelang-pemberangkatan-ijen-green-run-2016-di-perkebunan-kalibendo-kecamatan-glagah-banyuwangi

BANYUWANGI – Pesona alam Banyuwangi memang luar biasa. Hal itu yang memantik antusiasme wisatawan untuk berkunjung ke Bumi Blambangan. Apalagi, banyak even yang digelar dalam rangka ekspose keindahan alam di daerah berjuluk Sun Rise of Java itu.

Salah satu even yang menyedot perhatian wisatawan itu adalah even lari bertajuk Ijen Green Run 2016. Sekitar pukul 06.30 kemarin (3/12), even yang melibatkan ratusan runners itu berlangsung seru. Semua peserta tampak  enjoy dalam melahap  rute yang telah ditentukan.

Para peserta memang disuguhi bentang alam di kawasan dataran tinggi terse but. Mereka melahap sungai, mendaki rute terjal dan menanjak.  Tak ayal, even lari dengan bonus hawa sejuk  lereng Gunung Ijen tersebut tampak seru. Ada tiga kategori yang dilombakan dalam  even lari gunung edisi perdana ini.

Yang pertama adalah kategori 6 Kilometer (Km) putra-putri, berikutnya kategori 2 Km putra-putri, dan terakhir kategori 25 Km putra putri. Juga, ternyata ada kategori khusus master  pada kategori 12 Km dan 25 Km. Lomba lari trial run tersebut  dipusatkan di lapangan Perkebunan Kalibendo, Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas melepas even lari bernuansa sport tourism itu. Bupati Anas melepas peserta pertama khusus pada kategori 25 Km. Khusus kategori 12 Km, Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko yang mengangkat  bendera start.

Berikutnya giliran  Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga  (Dispora) Banyuwangi, Wawan Yadmadi didapuk melepas kategori 6 Km. Yang menarik, Bupati Anas dan Wabup Yusuf Widyatmoko ikut berlari menyusuri lintasan.

Hanya,  mereka menempuh jarak 1 Km. Lintasan yang becek karena baru saja diguyur hujan jadi bonus yang tak terlupakan bagi peserta. Para peserta melahap rute yang dilewati dengan sajian aroma pegunungan yang khas. Sehingga, even itu cukup berkesan   bagi para peserta.

Sementara itu, runner luar daerah masih mendominasi pada  kategori bergengsi. Misalnya, Sutikno asal Lumajang akhirnya  finis tercepat pada kategori 25 open putra. Sutikno menaklukkan  lintasan dengan catatan waktu  2 jam 19 menit dan 8 detik.

Finis posisi kedua direngkuh oleh  Eliyus, runner asal Malang. Eliyus hanya tertinggal 1 menit dari Sutikno dengan total waktu 2 jam 20 menit dan 4 detik. Ahmad Zaki berada di  peringkat ketiga dengan total waktu 2 jam 32 menit, 33 detik.

Sedangkan, pada kategori 25 K master putra, runner asal Jombang  berhasil naik podium juara. Dia  berhasil meraih peringkat pertama dengan catatan waktu 2 jam 27 menit dan 40 detik. Runner Belgia,  Laurent mengisi peringkat kedua  kategori 25 K master putra dengan capaian 2 jam 29 menit dan 29  detik.

Dia disusul Vinsent, runner asal Prancis yang berada di  peringkat ketiga. Bupati Anas mengungkapkan,  even tersebut berlangsung sukses. Meski demikian, kata dia, ada  beberapa hal yang perlu diperbaiki pada even lari berikutnya. (radar)