Kini, untuk kesekian kalinya keduanya harus bertemu di partai puncak. Kedua pemain saling adu keterampilan memainkan raket. Kombinasi rally panjang dan netting dipertunjukkan keduanya. Susul-menyusul angka pun menjadi sajian menegangkan dalam pertandingan ini. Nyatanya, nasib dan keberuntungan rupanya lebih berpihak kepada Huda. Dua set yang menjadi penghenti perlawanan sang murid kepada sang guru. Aditya menyerah dua set langsung 21-17 dan 21-12.
Pertandingan yang menempatkan Aditya yang diunggulan di posisi keempat tersebut harus puas fi nish di posisi kedua. “Ya, lumayan hasil ini sudah cukup baik,” ujar Aditya. Ambisi Aditya mendulang posisi pertama di nomor ganda juga kandas. Turun berpasangan dengan Luthfi, mantan peraih medali perunggu Porprov I ini harus puas duduk sebagai runner up. Di fi nal, Aditya-Luthfi dipaksa mengakui keunggulan lawannya, Ali Maki-Tri Handy Primadi asal Bondowoso. Keduanya menyerah dua set langsung 21-15 dan 21-17. (radar)