Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sakit Tak Kunjung Sembuh, Kakek di Sempu Gantung Diri

Foto: Ilustrasi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Ilustrasi

BANYUWANGI – Poniman (65) warga Dusun Gantung, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Korban nekat mengakhiri hidupnya diduga karena depresi lantaran sakit yang dia derita tak kunjung sembuh.

Dilansir dari radiovisfmcom, jenazah korban di temukan menggantung di pohon rambutan di area makam keluarga H Havid, yang tidak jauh dari rumah korban.

Kapolsek Sempu AKP Suhardi menjelaskan, dari keterangan saksi mata, awalnya Kepala Dusun setempat, Sudarman (51) berjalan melewati lokasi pada Kamis (24/10/2019) pagi.

“Saksi mengaku kaget melihat adanya orang yang tergantung di sebelah barat jalan, tepatnya di pohon rambutan. Saksi kemudian mendekati dan ternyata itu adalah korban yang sudah meninggal dunia,” kata Kapolsek.

Selanjutnya saksi melaporkan hasil temuannya ini kepada Jumali (60), selaku keponakan korban. Hingga akhirnya, mereka kembali mendatangi TKP yang dilanjutkan melapor ke pihak kepolisian.

“Dari hasil olah TKP sementara, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan. Pada lehernya mengalami luka akibat jeratan tali kain pita hitam, yang digunakan gantung diri,” imbuhnya.

Setelah di evakuasi diturunkan dari atas pohon rambutan, jenazah korban di larikan ke Puskemas Sempu guna dilakukan pemeriksaan medis. Hasilnya, korban meninggal dunia diduga murni bunuh diri.

“Menurut keterangan keluarganya, sejak beberapa tahun terakhir ini korban mengalami sakit amandel cukup parah bahkan sudah mengarah ke kanker. Kondisi inilah yang diduga sebagai pemicu korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri,” pungkasnya.

Sementara itu, setelah dilakukan pemeriksaan medis, jenazah korban di semayamkan di rumah duka. Untuk selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum setempat.

Bahkan pihak kepolisian, juga memintakan visum terhadap jenazah korban untuk memperkuat dugaan kematian korban.