Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sambut Annual Meeting IMF-World Bank, Jalan ke Gunung Ijen Dilebarkan 7 Meter

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kementerian PUPR Siapkan Dana Rp 30 Miliar

Annual Meeting IMF-Word Bank di Bali pada 12-14 Oktober 2018, tampaknya mendatangkan berkah tersendiri bagi Banyuwangi. Untuk menyukseskan acara tahunan IMF itu, Presiden Joko Widodo menetapkan Banyuwangi sebagai daerah penyangga pertemuan tingkat dunia tersebut.

Karena ditetapkan sebagai daerah penyangga, pemerintah pusat akan menggelontor dana untuk membenahi sejumlah fasilitas infrastruktur di Banyuwangi. Salah satu fasilitas dan infrastruktur yang akan segera dibenahi adalah akses jalan menuju wisata Gunung Ijen yang ada di perbatasan Banyuwangi-Bondowso.

Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang (PU CKPR) Mujiono mengungkapkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI akan mengembangkan akses jalan menuju Gunung Ijen menjadi tujuh meter dari empat meter yang digunakan saat ini. Pelebaran akses jalan itu akan mulai dari Kecamatan Banyuwangi hingga Paltuding atau daerah perbatasan dengan Bondowoso.

Untuk melebarkan jalan itu, kata Mujiono, Kementerian PUPR akan menggelontor dana APBN sekitar Rp 30 miliar lebih. Selain digunakan untuk pelebaran jalan, anggaran itu juga akan digunakan untuk pembangunan normalisasi berm drainase jalan. “Panjang jalan yang akan dilebarkan sekitar 37 kilometer,” ungkap Mujiono kemarin.

Pada rapat koordinasi dengan 14 instansi lintas sektoral yang dipimpin Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan beberapa Waktu terungkap bahwa ada beberapa fasilitas dan infrastruktur pariwisata di Banyuwangi yang harus segera dituntaskan jelang pertemuan IMF dan World Bank di Bali.

Hadir dalam rapat tersebut Menteri Pariwisata Arief Yahya, Bupati Abdullah Azwar Anas, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agoes Santoso, Dirjen Bina Marga Kementrian PU-PR Arie Setiadi, Kepala Balitbang Kementrian LHK Agus Jusdanto, dan beberapa instansi lainnya.

Beberapa hal yang harus segera dituntaskan mulai dari penyelesaian destinasi wisata yang sedang ditata, pembangunan akses jalan, hingga penambahan fasilitas di destinasi. Menko Luhut mengatakan, Banyuwangi adalah daerah yang akan didarati dan dikunjungi sebagian delegasi penting acara pertemuan IMF – World Bank sebelum dan sesudah menuju ke Bali.

“Kita sudah setuju, segera ada perbaikan di sana untuk menyambut pertemuan IMF. Kita ingin destinasi di sana jadi bagus, ada Kawah Ijen, Meru Betiri, dan Alas Purwo,” kata Luhut.

Dalam rapat lintas sektoral itu, Luhut meminta pengembangan destinasi Banyuwangi dilakukan secara sinergis lintas sektoral. Dicontohkan Luhut, kawasan Gunung Ijen dan TN Alas Purwo dan Meru Betiri yang di bawah Kementerian LHK, pengembangannya perlu melibatkan pihak lain.

“Ijen jadi salah satu andalan destinasi yang ditawarkan, harus kita lengkapi segera fasilitasnya,” kata Luhut. Dirjen Bina Marga Arie Setiadi saat itu melaporkan, Kementerian PUPR telah melakukan survei langsung ke Banyuwangi untuk melihat kondisi jalan.

“Awal Mei sudah kita lelang jalan ke Ijen dan Alas Purwo. September pekerjaan selesai. Jalan ke Meru Betiri, kami lakukan bertahap,” kata Arie.

Kata kunci yang digunakan :