Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Sandiaga Sebut Bandara Banyuwangi Bisa Dioptimalkan untuk Kunjungan Wisatawan ke Bali Barat

sandiaga-sebut-bandara-banyuwangi-bisa-dioptimalkan-untuk-kunjungan-wisatawan-ke-bali-barat
Sandiaga Sebut Bandara Banyuwangi Bisa Dioptimalkan untuk Kunjungan Wisatawan ke Bali Barat
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BADUNG, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, Bandara Banyuwangi di Jawa Timur bisa dioptimalkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik ke Bali Barat.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga saat ditanya terkait kembali munculnya wacana pembangunan bandara di Bali bagian utara beberapa waktu terakhir.

“Mungkin bisa dioptimalkan kunjungan melalui Bandara Banyuwangi yang bisa dikoneksikan melalui jalur laut maupun jalur darat ke beberapa destinasi ke Bali Barat,” katanya usia konferensi pers terkait program “Water Civilization di Tirta Empul” di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Rabu (22/5/2024).

Baca juga: Tak Terima Halaman Vila Jadi Tempat Parkir, WN Chile Pukul Petugas Bea Cukai di Bali

Sandiaga mengungkapkan, rata-rata wisatawan domestik yang melakukan perjalanan wisatawan melalui bandara tercatat hanya 10 persen. Sedangkan, darat 80 persen dan jalur laut 10 persen.

Karena itu, ia mendorong pemerintahan selanjutnya untuk mengkaji lebih dalam apabila ingin membangun bandara di Bali Utara, tepatnya di Kabupaten Buleleng, Bali.

Baca juga: Bali Segera Miliki Institut Agama Hindu Negeri

Dengan demikian, keputusan itu nantinya dapat menghasilkan pariwisata yang berkualitas dan ramah lingkungan.

“Karena kalau kita tidak kelola dengan baik ini akan berdampak pada lingkungan tapi setahu saya juga kajian-kajian ini masih terus berlangsung,” katanya.

“Sehingga pemerintah dan menteri yang selanjutnya bisa mengambil sikap dan memberikan road map untuk memberikan kepastian untuk bandara baru tersebut apakah perlu dibangun baru atau bisa mengandalkan yang sudah ada yaitu Bandara di Banyuwangi,” kata dia.

Sandiaga mengakui bahwa kapasitas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, untuk menampung pergerakan penumpang sudah mendekati batas maksimal.

Kendati demikian, Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mendukung atau menolak rencana pembangunan bandara baru di Bali Utara tersebut.

“Kami tidak dalam posisi memberikan dukungan atau tidak mendukung tapi dalam mengawal pariwisata di Bali dan Indonesia pada umumnya untuk yang berkualitas kunjungan dan berwawasan keberlanjutan lingkungan tentunya rencana ini harus dipikirkan secara matang karena sekarang sudah bandara yang besar di Banyuwangi,” tegasnya.

Sebagai informasi, rencana pembangunan Bandara Bali Utara ini pertama kali diwacanakan tahun 2016 oleh Gubernur Bali periode 2008-2018 I Made Mangku Pastika.

Gubernur Bali I Wayan Koster periode 2018-2023 kembali melanjutkan proyek ini hingga memasuki pada tahap penetapan lokasi. Namun, pada tahun 2022, pembangunan Bandara Bali Utara dicoret dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Kemudian, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ikut menolak pembangunan bandara tersebut yang rencananya akan dibangun di wilayah Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Januari 2023.

Namun, rencana pembangunan Bandara Bali Utara kembali ada harapan setelah Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming berhasil keluar sebagai pemenang dalam hajatan Pilres 2024 lalu.

Sebab, baik Prabowo maupun Gibran sempat berjanji akan mengkaji pembangunan Bandara Bali Utara itu dalam kampanye mereka di Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version