Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Santri Darussalam Terpilih Kang-Mbak Santri 2017

DUTA SANTRt: Nurul Hidayah (kanan) dari Pesantren Darussalam terpilih jadi Mbak Santri 2017 didampingi Dina Lutfiana (kiri) juara III dan Nila Sofi dari Pesantren Mambaul Huda Krasak jadi juara II dalam grand final Pemilihan Kang-Mbak Santri 2017 di Sun East Mail Genteng, kemarin (24/9).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
DUTA SANTRt: Nurul Hidayah (kanan) dari Pesantren Darussalam terpilih jadi Mbak Santri 2017 didampingi Dina Lutfiana (kiri) juara III dan Nila Sofi dari Pesantren Mambaul Huda Krasak jadi juara II dalam grand final Pemilihan Kang-Mbak Santri 2017 di Sun East Mail Genteng, kemarin (24/9).

GENTENG – Grand final pemilihan Kang dan Mbak Santri Banyuwangi 2017 yang digelar RMI NU Kabupaten Banyuwangi, yang dilaksanakan di Sun East Mall Genteng berlangsung cukup ketat kemarin (24/9).

Dalam acara yang baru kali pertama digelar itu, para finalis menunjukkan kemampuan dalam menjawab tantangan dari para dewan juri. Di antara uji kompetensi yang diberikan, pengetahuan umum, pengetahuan mengenai Ahlusunnah Waljamaah atau ke-NU-an, dan kemampuan khas santri dalam gramatikal Arab.

Pada grand final yang diikuti 15 Kang Santri dan 15 Mbak Santri itu, oleh dewan juri disaring menjadi menjadi tiga besar. Dan tiga besar itu para Kang Santri dan Mbak Santri harus beradu kecerdasan di depan juri.

Salah satu juri, Anang Lukman Afandi, mengatakan para santri yang masuk final ini memiliki kemampuan yang tinggi. Mereka mampu menunjukkan kemampuan dalam gramatikal Arab, pengetahuan umum, dan dunia pesantren. “Semuanya hebat-hebat,” katanya.

Anang menyebut, santri yang sudah memiliki tradisi kebangsaan, semestinya ditunjang dengan pengetahuan kognitif mengenai wawasan kebangsaan. “Wawasan soal kebangsaan perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Juri lainnya, Ana Aniaty. menyebut secara penampilan di atas catwalk, para santri yang setiap hari berurusan dengan kitab kuning itu ternyata sangat lihai dan eye catching dalam berpenampilan. “Santri itu ini cukup keren, berwawasan dan modis,” jelas dosen IAI Ibrahimy Genteng itu.

Dalam grand final itu, untuk kategori Mbak Santri Nurul Hidayah dari Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, terpilih menjadi juara pertama. Disusul Nila Sofi dari Pondok Pesantren Mambaul Huda, Krasak, Desa/Kecamatan Tegalsari diurutan kedua.

Dan juara ketiga digondol Dina Lutfiana dari Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung. Sedangkan untuk kategori Kang Santri, Muhammad Sholeh Mubarok dari Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Desa Karangdoro terpilih menjadi juara pertama dan disusul Rana Dwi Arisandi dari Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Ketapang, Kalipuro menjadi juara kedua. Sedangkan posisi ketiga kembali diraih santri Pesantren Darussalam, Blokagung M. Yahya Ghazali.

Ketua RMI NU Kabupaten Banyuwangi, KH. Ahmad Munib Syafaat, mengatakan bangga dengan pemilihan ini. Ke depan, hasil itu akan terus diperbaiki dan ditingkatkan. Duta santri ini diharapkan bisa menjadi bagian dari penyambung lidah pesantren dan masyarakat dalam berbagai kesempatan.

“Setiap tahun akan kita gelar dan kita tingkatkan, Kang dan Mbak Santri yang terpilih semoga bisa menjalankan tugas sebagai duta santri dan duta pesantren yang optimal,” ucapnya. (radar)