Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sehari, Dua Jet Parkir di Apron Bandara Blimbingsari

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pesawat-pribadi-parkir-di-apron-bandara-blimbingsari-kemarin

ROGOJAMPI – Keberadaan Bandara Blimbingsari menjadikan Banyuwangi yang lebih mudah diakses. Terlebih, iklim perekonomian Banyuwangi yang terus menggeliat, menjadi daya tarik tersendiri baik bagi kalangan mapan untuk sering berkunjung ke Bumi Blambangan.

Salah satu dampaknya terlihat dari beberapa pesawat carter atau jet pribadi yang terkadang terlihat parkir di pelataran pesawat (Apron) Bandara Blimbingsari. Bahkan, dua pesawat pribadi tampak parkir di lokasi tersebut kemarin (26/11).

Satu kapal memiliki nomor pesawat N712EA dan satu lagi pesawat carter dengan  nomor PK-OCL/Twin 300.  Kepala Bandara Kelas III Blimbingsari, Dody Dharma Cahyadi mengakui, belakangan ini ada beberapa pesawat pribadi atau carter yang sering mendarat di Banyuwangi.

Apalagi setelah ada fasilitas apron yang berada di dekat menara Airnav Bandara Blimbingsari. Untuk pesawat kenegaraan, kata Dody, tidak perlu melakukan sewa apron. Sedangkan untuk pesawat pribadi dan carter harus membayar sewa yang nantinya akan dibayarkan ke kas negara melalui BNBP.

“Tarifnya sudah di atur sesuai dengan PP Bandara Kelas 3. Hitungannya murah untuk bandara kelas III, tidak sampai Rp 1 juta sepertinya,” jelas lelaki kelahiran Surabaya itu. Untuk pelayanan yang diberikan kepada pesawat yang menyewa apron, Dody menjelaskan  bahwa hal itu tergantung dari   permintaan penyewa. Misalnya permintaan ground handling yang meliputi pengamanan dan  pelayanan saat pesawat diparkir.

“Seperti pesawat PK-OCL/Twin 300 yang punya Pak Wiranto dari seminggu sebelumnya sudah bersurat resmi untuk parkir di sini,” terangnya. Sementara itu, fasilitas apron berukuran besar masuk ke dalam master plan pengembangan Bandara Blimbingsari.

Mantan Kepala Bandara Blimbingsari, Sigit Widodo sebelumnya memaparkan fasilitas apron yang dapat menampung lebih dari tiga pesawat ukuran Boeing nantinya. “Nanti jika sudah dibangun, maskapai  bisa memarkir pesawat lebih dari satu hari. Karena rencananya akan dibangun hangar untuk  menutupi apron. Bahkan mungkin bisa menjadi home base bagi  maskapai yang berminat,” ujarnya.  (radar)