Berpesan agar Kekompakan Birokrasi Dilanjutkan
BANYUWANGI – Ratusan pegawai negeri sipil (PNS) “melepas” Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono mengakhiri masa tugas sebagai pegawai negeri sipil (PNS) kemarin (31/10). Pelepasan Slamet sebagai abdi negara itu dikemas dalam upacara pengantar akhir tugas sekkab di halaman kantor Pemkab Banyuwangi.
Suasana haru begitu terasa ketika Slamet naik podium memberikan sambutan. Pria yang lebih dari 26 tahun berkarir sebagai PNS dan 13 tahun di antaranya dihabiskan untuk mengabdi di Bumi Blambangan itu menyampaikan Rasa syukur kepada Allah SWT.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko serta seluruh jajaran pemkab. “Jaga terus kebersamaan dan kekompakan,” ujarnya. Sekkab Slamet menambahkan, dirinya berharap ke depan semua birokrasi bekerja transparan dan meningkatkan kinerja pelayanan masyarakat.
“Hindari perbuatan-perbuatan tercela dan harus kerja sama yang baik dengan seluruh elemen. Terus bekerja dan tingkatkan kualitas pelayanan publik,” kata dia memberi motivasi. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, Slamet telah memberikan kontribusi luar biasa terhadap pembangunan di Banyuwangi.
“Terima kasih kepada Pak Sekkab. Bersama beliau, birokrasi terkonsolidasi dengan baik. Kita bersama-masa membangun stabilitas daerah,” cetusnya. Anas mengakui Slamet Kariyono merupakan salah satu pejabat yang paling lama menduduki posisi Sekkab Banyuwangi.
Slamet menduduki posisi Sekkab Banyuwangi sejak 23 Juli 2012. Menurut Anas, Sekkab Slamet menjadi tandem yang baik dan saling melengkapi. “Koordinasi yang bersangkutan juga cukup baik. Apa yang beliau kerjakan, hasilnya seperti yang kita rasakan sekarang,” ucapnya.
Sementara itu, usai pembacaan doa, Sekkab Slamet meminta izin kembali naik podium. Rupanya kesempatan itu dia manfaatkan untuk menyampaikan satu permintaan. “Selama bekerja, saya banyak salah. Maka, izinkan hari ini saya menghampiri dan menyalami saudara-saudara sekalian satu per satu,” ujarnya.
Sejurus kemudian, Sekkab Slamet turun dari podium. Dia pun langsung menunaikan niatnya untuk mendatangi masing-masing barisan PNS dan menyalami satu-per satu abdi negara tersebut. “Mohon maaf apabila selama menjadi sekkab ada yang kurang berkenan di hati Bapak. Baik perintah saya maupun tutur dan perilaku kami. Semoga kita semua nanti bisa pensiun dengan berkah,” kata Slamet.
Para birokrat di lingkungan Pemkab Banyuwangi merasa mendapat perlakuan istimewa. Menurut mereka, langkah yang dilakukan sekkab menunjukkan kriteria Slamet sebagai sosok yang santun dan berwibawa. “Sangat sulit menemui pejabat seramah dan sesantun beliau,” gumam Ervin, salah satu PNS. (RADAR)