Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sekolah Ragu-ragu Umumkan Hasil PPDB

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG – Hingga hari ketiga penerimaan peserta didik baru (PPDB), sistem online masih belum berfungsi. Sejumlah  sekolah akhirnya menerima pendaftaran calon siswa baru menggunakan cara manual.
Hanya saja, pendaftaran yang menggunakan  cara manual itu bersifat  sementara.

Bila hari ini sistem online berfungsi, maka pendaftaran akan dilakukan  secara online. “Sejak hari  pertama, kita lakukan pendaftaran dengan manual,” cetus ketua panitia PPDB SMAN 1 Purwoharjo, Dwi Hariyono. Selama masa PPDB, terang dia, panitia selalu mengumumkan hasil skor yang dihitung secara manual.

Hanya saja, pengumuman yang dipasang di tempat pengumuman sekolah itu sifatnya juga sementara. “Kita masih menunggu sistem online berfungsi,”  katanya. Sampai hari ketiga kemarin, terang dia, pendaftar yang sudah memasukkan  formulir ke panitia PPDB  SMAN 1 Purwoharjo sebanyak 506 pendaftar.

Padahal, pagu di sekolahnya hanya 324 siswa. “Pengumuman terakhir, kita masih akan menunggu hasil rapat para kepala sekolah. Sekarang sedang rapat,” ujarnya kemarin sore (3/7). Sementara itu, panitia PPDB SMAN 1 Genteng seharian terlihat sibuk melakukan entry data ke sistem online yang sebelumnya dilakukan secara manual.

“Kita masih entry data, tapi hasilnya belum bisa dilihat,”  cetus panitia PPDB SMAN 1 Genteng, Abdullah. Hal yang sama juga terjadi di SMAN 2 Genteng. Meski sistem online sudah mulai bisa dilaksanakan, tapi tetap hasil pendaftaran online masih  belum bisa dilihat.

“Panitia sekarang upload yang sudah mendaftar online,” ujar Ketut Renen, panitia PPDB SMAN 2 Genteng. Dari sekitar 400 lebih pendaftar yang telah masuk di panitia SMAN 2 Genteng, pihaknya belum bisa menentukan perolehan skor. Sementara itu, pagu untuk SMAN 2 Genteng tahun ini adalah 324 siswa.

Berbeda di SMPN 1 Kalibaru, Ketua PPDB Online, Sujadi, menyebut jumlah pendaftar sekitar 400 siswa. Dari jumlah itu, pendaftar yang memilih jalur mandiri hanya empat pendaftar. “Pagu SMPN 1 Kalibaru itu 230 untuk reguler dan  58 untuk mandiri,” katanya.

Mengenai minimnya peminat jalur mandiri itu, Sujadi mengatakan tidak khawatir. Sesuai aturan, pendaftar jalur reguler yang ter eliminasi  bisa kembali mendaftar melalui jalur mandiri. (radar)