Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Selangkah Lagi Banyuwangi Jadi Sentra Industri Sapi Perah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
PERIKSA TERNAK: Mr Robert Lang (kiri) saat mengunjungi peternakan sapi perah di Kecamatan Licin bersama tim.

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi benar-benar serius untuk menjadikan Banyuwangi sebagai sentra industri sapi perah di Indonesia. Berbagai upaya, kini dilakukan untuk mengembangkan usaha peternakan sapi perah guna menopang perekonomian masyarakat.

Bupati Abdullah Azwar sudah melakukan langkah-langkah cepat untuk mewujudkan industri baru sapi perah di Banyuwangi. Selain melakukan lobi kepada pemerintah Kanada untuk mendatangkan sapi perah yang berkualitas, juga melakukan pendekatan dengan produsen susu untuk menampung hasil produksi susu.

Bupati Anas juga melakukan pendekatan dengan kalangan perbankan. Hasilnya, Bank Jatim sudah menyatakan sanggup mengucurkan dana Rp 1,3 Triliun untuk dukungan permodalan kepada masyarakat. Begitu juga dengan pihak produsen, Nestle Indonesia siap untuk menampung produksi susu asal Banyuwangi.

Selain meminta kiriman sapi, Bupati Anas juga melakukan pendekatan kepada pemerintah Kanada untuk dapatnya melakukan transfer knowledge di bidang pengembangan peternakan sapi. Lobi Bupati Anas itu, cukup ampuh. Selain siap mengirim sapi perah berkualitas, pemerintah Kanada juga siap melakukan transfer pengetahuan kepada peternak sapi perah Banyuwangi.

Itu dilakukan, agar peternak lokal dapat memproduksi susu yang berkualitas seperti yang dilakukan peternakan sapi perah Kanada. Janji pemerintah Kanada
untuk mentransfer pengetahuan benar-benar dilakukan. Pemerintah Kanada mengirimkan tim ke Banyuwangi untuk melakukan transefer pengetahuan di bidang peternakan sapi. Selama 10 hari, tim dari Kanada yang terdiri dari tim ahli, peternak, konsultan, pengusaha dan pemerintah memberikan bimbingan teknis kepada peternak lokal Banyuwangi.

Tim yang diantar langsung pejabat dari Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, Mrs
Gretchen Bazok. Tim yang dipimpin Mr Robert Lang dari Canadian Livestok Genetics Association(CLGA) memberikan bimbingan langsung kepada peternak
cara berternak sapi perah. Robert merupakan tim ahli senior CLGA yang sudah memiliki pengalaman puluhan tahun mengembangkan ternak sapi perah di Kanada. Dari tangan Robert inilah, ratusan peternak sapi perah di Kanada berhasil menjadi pernak handal.

“For 40 years, my life was spent to develop the dairy cows in Canada (Selama 40 tahun, hidup saya dihabiskan untuk mengembangkan sapi perah di Kanada, Red),’’ ungkap Robert saat memberikan pengarahan kepada peternak. Sebelum meninggalkan Banyuwangi, tim berpamitan kepada Bupati Anas untuk kembali ke Kanada setelah 10 hari memberikan bimbingan kepada peternak lokal.

Kepada Bupati Anas, tim ahli dari Kanada memberikan advis atas usaha kerja keras yang dilakukan dia. Tim Kanada merasa optimistis, usaha yang dilakukan Bupati Anas akan berhasil. Sebab, Banyuwangi memiliki potensi besar sebagai lokasi industri sapi perah di Indonesia. Kepada perwakilan negara Kanada tersebut Bupati Anas memberikan komitmen yang jelas terkait program mereka.

Dia sangat merespon dengan apa yang telah dilakukan tim CGLA selama beberapa hari di Banyuwangi. Transfer knowledge yang ditularkan kepada para peternak, mulai dari cara mencari bibit sapi unggul hingga pengelolaan makanan dan nutrisi yang bagus dianggap  sangat bermanfaat.

Untuk menindak lanjutinya, Bupati Anas berjanji memenuhi semua kebutuhan terkait rencana impor sapi perah dari Kanada. Di antaranya, pemkab Banyuwangi akan menyiapkan lahan peternak. “Sebelum mengimpor sapi dari Kanada, kita harus siap secara keseluruhan. Mulai dari makanan dan nutrisi sapi perah hingga kebutuhan sapi lainnya,” tuturnya.

Selain tim Kanada, pejabat teras Nestle Indonesia juga ikut datang ke Banyuwangi. Mereka memastikan, Nestle siap untuk menampung hasil produksi sapi yang dihasilkan peternak Banyuwangi. “Sekarang kita tinggal jalan, permodalan siap, Nestle siap menampung hasil produksi susu, dan Kanada siap mengirim sapi dan memberikan bimbingan,” tutur Bupati Anas penuh optimistis. (radar)