Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sembilan Kecamatan Krisis Air Bersih

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Hujan sesaat yang mengguyur sebagian wilayah Banyuwangi dan sekitarnya belum berdampak terhadap kekeringan di sebagian wilayah Banyuwangi. Sampai saat ini masih ada sembilan kecamatan yang mengalami kekeringan.

Dari sembilan kecamatan tersebut, ada 31 desa yang masih kekurangan air sejak musim kemarau berlangsung. Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eka Muharam Suryadi, mengatakan kekeringan di Banyuwangi masih saja berlangsung sampai saat ini.

Hal itu ditunjukkan dengan masih banyaknya desa yang membutuhkan suplai air bersih dari pemerintah. Hujan yang melanda akhir-ahir ini masih belum membuat sumber air di suatu daerah mengeluarkan air kembali.

“Kekeringan masih terjadi, suplai air masih berlangsung.” kata Eka. Sejak tanggal 29 Juli 2015, pihaknya sudah mengirimkan 979 rit air bersih ke beberapa daerah yang mengalami kekeringan. Dengan rincian 672 rit dari APBD Provinsi, 257 dari APBN dan 62 rit dari APBD Kabupaten Banyuwangi.

Untuk satu rit pengiriman air bersih itu jumlalmya adalah 5 ribu liter. “Berarti sudah 4.895.000 liter air yang kami didistribusikan. Saat ini stok masih sisa 323 rit air bersih,” jelas Eka kepada JP- RaBa kemarin. Tidak berpengaruhnya hujan yang sempat terjadi akhir-akhir ini, BPBD melihat karena hujan yang terjadi beberapa hari terakhir berlangsung di daerah yang memang bukan terdampak kekeringan.

Hujan yang sering terjadi masih di wilayah Glenmore, Kalibaru, Licin, dan beberapa wilayah di Banyuwangi Barat. “Hujan masih terjadi di daerah yang tidak terdampak kekeringan. Jadi tidak banyak pengaruh terhadap kekeringan yang terjadi,” tambah Eka.

Sampai saat ini, untuk daerah  diwilayah Banyuwangi yang mengalami krisis air bersih terparah adalah daerah kecamatan Wongsorejo dan Kecamatan Tegaldlimo. Untuk wilayah Kecamatan Wongsorejo ada di Desa Bangsring dan DesaWongsorejo.

Pihak BPBD dalam waktu satu hari bisa mengirimkan 3 kali kiriman air bersih ke daerah-daerah tersebut karena daerah tersebut memang hanya mengandalkan kiriman air bersih dari pemerintah untuk keperluan sehari hari.

Hasil koordinasinya pihak BPBD dengan pihak BMKG Banyuwangi, diprediksi kekeringan tersebut akan berlangsung sampai akhir Desember mendatang. Sebab, akhir Desember nanti hujan merata di seluruh wilayah Banyuwangi diprediksi akan terjadi pada akhir Desember nanti.

“Akhir tahun hujan diprediksi akan merata. Insya Allah kekeringan akan berakhir,” tuturnya.  Sekadar diketahui, untuk sembilan kecamatan yang mengalami kekeringan yakni kecamatan Wongsorejo, Tegaldlimo, Pesanggaran, Bangorejo, Kalipuro, Purwoharjo, Muncar, Gambiran, dan Tegalsari.

Di sembilan kecamatan tersebut sampai saat ini ada sekitar 31 Desa yang mengalami kekeringan. “Awalnya ada 29 desa. Tapi ada tambahan lagi yang mengalami kekeringan, yakni Desa Ketapang, Sumbermulyo, dan Desa Purwoharjo,”  pungkasnya. (radar)