Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sempat Ambruk, Kejar Target Tuntas Desember

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pekerja-melanjutkan-pembangunan-renovasi-puskesmas-singotrunan

BANYUWANGI – Proyek renovasi gedung Puskesmas Singotrunan sempat ambruk pekan lalu. Musibah itu mengakibatkan dua pekerja bangunan terluka dan pengerjaan  sempat tertunda.  Namun, pantauan Jawa Pos Radar
Banyuwangi kemarin (5/11) proyek  renovasi Puskesmas Singotrunan  telah dilaksanakan kembali.

Para  pekerja tampak mengerjakan  proyek bangunan dua lantai yang  berada di tengah permukiman  penduduk itu. Dilihat sekilas, bangunan puskesmas itu sudah terlihat kelar 60  persen. Bagian tiang-tiang penyangga  dan sebagian lantai dua sudah  diselesaikan.

Sementara itu, bagian belakang bangunan di lantai dua yang sempat ambruk pekan lalu kini terlihat sudah dibenahi. Para pekerja terlihat  hilir-mudik membawa material dari  bawah ke lantai atas dan beberapa bagian lain.  Budi, salah seorang penanggung jawab proyek renovasi Puskesmas Singotrunan mengatakan, pihaknya mengejar target tuntasnya  pekerjaan selama 100 hari sesuai  kontrak.

Jadi, kata dia, jika menghitung awal penggarapan proyek  yang dimulai sekitar 6 September  2016 lalu, berarti bangunan itu ditarget selesai pertengahan Desember 2016 mendatang. Budi mengakui, pekerjaan sempat terhambat akibat musibah yang menimpa dua pekerjanya, yaitu Hariyanto dan Agus Hariyanto.

Saat itu, kata dia, bagian bangunan di lantai dua yang masih berusia satu minggu ambruk karena tekanan angin. Sehingga dua pekerja saat itu spontan melompat dari lantai dua dan terkena robohan tripleks.  “Agus sudah sembuh, Hariyanto  masih harus kontrol ke rumah  sakit. Sepertinya dia yang paling  parah,” jelas Budi.

Setelah itu, jelas Budi, beberapa pekerja sempat trauma karena peristiwa yang menimpa dua  rekannya itu. Tapi perlahan, dalam  waktu seminggu, proyek kembali  dikerjakan. “Waktu itu posisi  bangunannya belum terlalu kuat. Jadi ketika ada angin kencang, langsung roboh. Untung tidak  tertimpa secara langsung,” terang perwakilan CV Bumi Raya itu.

Dia menambahkan, dalam pembangunan proyek bernilai Rp1,117 Miliar itu tidak ada  penambahan fasilitas di dalam Puskesmas. Hanya ada perluasan ruang pelayanan yang sebelumnya tergabung dengan ruang kantor,  kemudian menjadi ruang terpisah. Karena ruang kantor nanti akan difungsikan seluruhnya di lantai dua.

Selain itu, ada tambahan saluran pembuangan dan septic tank yang akan dibuat untuk melengkapi bangunan baru. “Lantai dua ini selesai kita cor sebulan setelah proyek dimulai. Luas bangunan seluruhnya 16 meter x 10 meter, tingginya kurang lebih 13 meter.  Fasilitas baru tidak ada hanya memisahkan pelayanan dengan ruang kantor saja,” ujarnya. (radar)