BANYUWANGI – Proyek renovasi gedung Puskesmas Singotrunan sempat ambruk pekan lalu. Musibah itu mengakibatkan dua pekerja bangunan terluka dan pengerjaan sempat tertunda. Namun, pantauan Jawa Pos Radar
Banyuwangi kemarin (5/11) proyek renovasi Puskesmas Singotrunan telah dilaksanakan kembali.
Para pekerja tampak mengerjakan proyek bangunan dua lantai yang berada di tengah permukiman penduduk itu. Dilihat sekilas, bangunan puskesmas itu sudah terlihat kelar 60 persen. Bagian tiang-tiang penyangga dan sebagian lantai dua sudah diselesaikan.
Sementara itu, bagian belakang bangunan di lantai dua yang sempat ambruk pekan lalu kini terlihat sudah dibenahi. Para pekerja terlihat hilir-mudik membawa material dari bawah ke lantai atas dan beberapa bagian lain. Budi, salah seorang penanggung jawab proyek renovasi Puskesmas Singotrunan mengatakan, pihaknya mengejar target tuntasnya pekerjaan selama 100 hari sesuai kontrak.
Jadi, kata dia, jika menghitung awal penggarapan proyek yang dimulai sekitar 6 September 2016 lalu, berarti bangunan itu ditarget selesai pertengahan Desember 2016 mendatang. Budi mengakui, pekerjaan sempat terhambat akibat musibah yang menimpa dua pekerjanya, yaitu Hariyanto dan Agus Hariyanto.
Saat itu, kata dia, bagian bangunan di lantai dua yang masih berusia satu minggu ambruk karena tekanan angin. Sehingga dua pekerja saat itu spontan melompat dari lantai dua dan terkena robohan tripleks. “Agus sudah sembuh, Hariyanto masih harus kontrol ke rumah sakit. Sepertinya dia yang paling parah,” jelas Budi.
Setelah itu, jelas Budi, beberapa pekerja sempat trauma karena peristiwa yang menimpa dua rekannya itu. Tapi perlahan, dalam waktu seminggu, proyek kembali dikerjakan. “Waktu itu posisi bangunannya belum terlalu kuat. Jadi ketika ada angin kencang, langsung roboh. Untung tidak tertimpa secara langsung,” terang perwakilan CV Bumi Raya itu.
Dia menambahkan, dalam pembangunan proyek bernilai Rp1,117 Miliar itu tidak ada penambahan fasilitas di dalam Puskesmas. Hanya ada perluasan ruang pelayanan yang sebelumnya tergabung dengan ruang kantor, kemudian menjadi ruang terpisah. Karena ruang kantor nanti akan difungsikan seluruhnya di lantai dua.
Selain itu, ada tambahan saluran pembuangan dan septic tank yang akan dibuat untuk melengkapi bangunan baru. “Lantai dua ini selesai kita cor sebulan setelah proyek dimulai. Luas bangunan seluruhnya 16 meter x 10 meter, tingginya kurang lebih 13 meter. Fasilitas baru tidak ada hanya memisahkan pelayanan dengan ruang kantor saja,” ujarnya. (radar)