SEMENTARA itu, korban dalam tabrakan mobil Datsun Go dan motor Honda Kharisma di jalan raya Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, tepatnya depan Pondok Pesantren Ummul Quro, pada Senin pagi (30/11) akhirnya bertambah.
Syaiful Rizal, 17, yang sempat kritis dan dilarikan ke ruang ICU RS Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore, pada Senin sore (30/11) akhirnya meninggal. “Kondisinya terus memburuk dan akhirnya meninggal,” terang Humas RS Bhakti Husada, Krikilan, Anang Teguh ES.
Dengan meninggalnya Rizal asal Dusun Popongan, Desa Benelan Lor, Kecamatan Kabat, itu berarti dalam kecelakaan adu moncong antara mobil Datsun Go dengan motor Honda Kharisma itu ada dua korban jiwa. Sebelumnya, Ahmad Kholil, 17, teman Rizal, meninggal di lokasi kejadian.
Menurut Anang, kondisi Rizal saat masuk ke rumah sakit cukup kritis. Dia mengalami gegar otak (GO) dan patah tulang tangan kiri. Selain itu, dia juga menderita luka dalam yang cukup serius. “Kondisinya memang parah. Kita sudah upayakan yang terbaik,” jelasnya.
Seperti diberitakan kemarin, tabrakan maut mobil Datsun Go dengan motor Honda Kharisma terjadi di jalan raya Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, tepatnya depan Pondok Pesantren Ummul Quro Senin pagi (30/11).
Dalam kecelakaan itu, satu korban tewas dan satu lainnya kritis. Korban yang meninggal dengan luka cukup parah di bagian kepala dan beberapa tubuhnya itu adalah Ahmad Kholil, 17, asal Dusun Popongan, Desa Benelan Lor, Kecamatan Kabat.
Korban luka parah, Syaiful Rizal, 17, yang kini akhirnya juga tak bisa diselamatkan nyawanya. Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 05.30. Saat itu mobil Datsun Go bernomor polisi P 416 X yang disopiri Imam Mansur, 50, warga Dusun Krajan, Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, meluncur dari arah barat.
Motor Honda Kharisma dengan nomor polisi P 3885 VC yang dinaiki Ahmad Kholil, 17, dan Syaiful Rizal, 17, melaju dari arah timur. “Tabrakan di tengah jalan,” terang Nurul Yaqin, 25, salah satu warga di sekitar lokasi kejadian. (radar)