Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sempat Tertunda Karena Visa, 31 Calon Jamaah Haji Akhirnya Berangkat

Foto: radarbanyuwangi (Jamaah KBIH Sabilillah usai menjalankan umrah Qudum di Masjidilharam)
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: radarbanyuwangi (Jamaah KBIH Sabilillah usai menjalankan umrah Qudum di Masjidilharam)

BANYUWANGI – Sedikitnya keberangkatan 31 Calon Jamaah Haji (CJH) Kloter 50 yang sempat tertunda karena masalah visa akhirnya bisa terbang ke Makkah, Rabu (24/7/2019) kemarin.

Dilansir dari radarbanyuwangi, CJH dari Kloter 50 dan empat tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), yakni KH Abdul Latief Harun, Badrul Munir, Mudjahid Mustajab, dan Hawi Suyoso akhirnya bisa terbang dari Bandara Juanda menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pukul 16.00 WIB.

“Mohon doanya, sore ini kami terbang ke Jeddah,” ujar TPHD Kloter 50, KH Abdul Latief Harun.

CJH Kloter 49 dan 50 tiba dengan selamat di Bandar Udara King Abdul Aziz sesuai waktu yang ditentukan.

CJH Kloter 49 yang berangkat dari Bandara Juanda Selasa (23/7) pukul 09.30 WIB dan tiba di Jeddah pada pukul 16.15 Waktu Arab Saudi (WAS). Sedangkan kloter 50 dengan nomor penerbangan SV 5603 landing pukul 19.45 WAS.

“Alhamdulillah, semua CJH dari Kloter 49 dan 50 mendarat dengan selamat dan langsung ke maktab,” ungkap Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Kloter 48 Juhdi yang ikut memantau Kloter 49.

Rombongan CJH Kloter 49 langsung melakukan tawaf umrah begitu turun dari pesawat. Mereka sudah mengenakan kain ihram saat hendak naik pesawat. Begitu di dalam pesawat, sudah berniat umrah wajib.

“Setelah melaksanakan umrah, CJH langsung memeriksa tas koper yang sampai di maktab atau hotel tempat CJH menginap,” jelasnya.

Juhdi menuturkan, Kloter 49 berada di daerah Mahbas Jin maktab 501 di Hotel Nasamad Al Khoire. Dengan jarak ke sekitar 2 km dari Masjidilharam.

“Secara umum, kondisi CJH sehat. Jamaah yang risiko tinggi (risti) juga terus dipantau tim kesehatan Kloter 49, dr Yuni Afrida,” kata Juhdi.

Untuk CJH Kloter 48 yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Khoiru Ummah kegiatannya tidak jauh berbeda yakni sebagian masih melakukan ibadah ke Masjidilharam dengan mengisi ibadah wajib dan sunah. Seperti melaksanakan salat fardu, salat sunah, tawaf sunah, dan mengaji Alquran

Dikarenakan cuaca di Makkah sangat ekstrem pada siang hari, maka jamaah memilih waktu-waktu yang aman untuk berangkat melaksanakan tawaf.

“Biasanya jamaah berangkat ke Masjidilharam menjelang waktu asar hingga waktu isya. Kemudian berangkat lagi tengah malam untuk salat tahajud dan ibadah lain sambil menunggu waktu subuh tiba,” jelas Hartono, CJH dari KBIH Khoiru Ummah.

Hartono menuturkan, saat ini kondisi di Makkah sudah semakin sesak. CJH gelombang satu yang dari Madinah mulai berdatangan masuk Makkah. Kondisi ini menjadikan Masjidilharam penuh sesak lautan manusia.

“Sehingga ketika CJH mau balik ke penginapan, harus menikmati sesaknya penumpang bus hingga bergelantungan,” tandasnya.

Sementara itu, pembimbing KBIH Sabilillah Ahmad Nizar Mukhtar yang tergabung dalam Kloter 50 juga melaporkan, saat di Baitullah, jamaah berbaur dengan ratusan ribu jamaah lainnya melakukan umrah qudum berupa tawaf dan sa’i.

Dengan memutari Kakbah selama tujuh kali yang dimulai dan diakhiri dari rukun Hajar Aswad. Selanjutnya, jamaah bergeser untuk melakukan sa’i (berjalan kaki disertai lari kecil dari bukit Shafa ke Marwah) bolak-balik selama tujuh kali. Prosesi umrah diakhiri dengan tahalul atau mencukur rambut.

“Alhamdulillah pukul 03.00 WAS semua jamaah KBIH Sabilillah sudah melakoni umrah qudum,” kata Ahmad Nizar Mukhtar.

Ketua Rombongan 6 KBIH Sabilillah Muhammad Supriyadi mengatakan, di Makkah CJH Banyuwangi dari tiga kloter menempati hotel/pemondokan yang berbeda.

Misalnya, Kloter 48 menempati Hotel Al Zaer Mashaer sektor 1 wilayah Syisyah, sementara Kloter 49 menempati Hotel Royal Al Rowdah sektor 4 wilayah Raudah, sementara Kloter 50 menempati hotel di wilayah Nazerah 2 sektor 4 wilayah Raudhah 2. Tiga kloter ini berjarak kurang lebih 2 km dari Masjidilharam.

“Alhamdulillah semua jamaah dalam keadaan baik usai perjalanan panjang menuju Tanah Suci, saat ini jamaah sedang recovery agar tubuh tetap fit,” pungkas Supriyadi.