MUNCAR – Meledaknya mesin boiler milik PT. Pacific Harvest di Dusun Duwara’an, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, menjadi topik hangat dalam Forum Muncar Discussion Club (MDC) kemarin (8/3). Forum yang intens menyoroti semua masalah yang terjadi di wilayah Muncar itu mendesak seluruh instansi terkait turun tangan. Mereka diminta menyelidiki penyebab pasti kecelakaan kerja yang mengakibatkan tujuh pekerja mengalami luka bakar serius tersebut.
Peserta diskusi dari lintas elemen itu mewanti-wanti jangan sampai ada upaya dari PT. Pacii c Harvest untuk mendorong opini publik bahwa meledaknya mesin ketel uap itu karena human error (kelalaian manusia). Kasus tersebut harus ditelusuri secara menyeluruh, mulai kondisi mesin, standardisasi keamanan kerja, sampai sejauh mana sistem peringatan dini terhadap bahaya kecelakaan diterapkan di perusahaan pengalengan ikan tersebut.
Supaya kasus serupa tidak terulang, MDC mendesak seluruh instansi terkait mengecek secara berkala mesin-mesin di seluruh pabrik di Muncar sesuai masa
uji berkala. “Seluruh instansi terkait harus melakukan langkah nyata demi mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Yang tak kalah penting, jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, para pekerja yang notabene adalah rakyat kecil tidak selalu dikambinghitamkan,” pendapat seorang peserta diskusi.
Diskusi tersebut juga membahas kegelisahan pihak keluarga yang khawatir sebagian biaya pengobatan korban akan dilimpahkan kepada pihak keluarga. Seorang peserta mengatakan bahwa sesuai undang-undang (UU), jika kecelakaan terjadi di tempat kerja, maka seluruh biaya perawatan ditanggung perusahaan. Karyawan yang menjadi korban juga berhak mendapat santunan pasca pengobatan. “Jadi, saya rasa desakan keluarga korban agar perusahaan menanggung seluruh biaya pengobatan bukan permintaan yang berlebihan,” sergahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan kerja terjadi di pabrik PT. Pacific Harvest Senin (5/3) sekitar pukul 15.00. Mesin boiler di pabrik pengalengan ikan itu tiba-tiba meledak. Tujuh pekerja menjadi korban dalam insiden itu. Polres Banyuwangi telah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP). “Dugaan awal, mesin boiler meledak karena aliran uap tidak lancar,” ungkap Kapolsek Muncar, Kompol Mustaqim, didampingi Kasatreskrim Polres AKP Dewa Putu Eka.
Untuk memastikan penyebabnya, dihadirkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) cabang Surabaya. Tim Labfor Polda Jatim itu sudah meneliti lokasi kejadian. Kini tinggal menunggu hasilnya dibuka ke publik. (radar)
