Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Seorang Kakek di Glagah Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Kopi

Foto: jatimtimes
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: jatimtimes

BANYUWANGI – Seorang kakek bernama Sapuan (77) warga Dusun Kebonan, Desa Paspan, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi ditemukan tewas gantung diri di pohon kopi samping rumahnya, Senin (15/7/2019).

Dilansir dari suaraindonesia, Sapuan diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena takut menjalani operasi penyakit prostat yang dideritanya.

Jasad kakek Sapuan pertama kali ditemukan salah seorang tetangganya bernama Husnadi (53).

Saat itu, sekitar pukul 14.00 WIB Husnadi hendak mencari ikan di sungai yang berada di sebelah utara rumah korban. Ketika melintas di depan rumah korban, dia melihat korban dalam keadaan tergantung di pohon kopi di halaman sebelah utara.

“Karena kaget, saksi langsung berteriak dan memanggil warga sekitar. Warga yang mendengar teriakan saksi langsung menuju TKP, dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Glagah,” ungkap Kapolsek Glagah, AKP Imron.

Polisi langsung melakukan olah TKP guna penyelidikan lebih lanjut. Hasil olah TKP ditemukan fakta bahwa jarak Ikatan tali di pohon hingga leher korban sepanjang 75 cm.

“Selain itu, kaki menyentuh tanah posisi menjinjit,” ujarnya.

Polisi juga melakukan pemeriksaan pada tubuh korban bersama dengan petugas kesehatan Puskesmas Glagah. Hasilnya ditemukan bekas jeratan melingkar pada leher korban, air mani pada kemaluan korban serta tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Dari pemeriksaan tersebut, kami menyimpulkan korban meninggal dunia murni akibat gantung diri. Waktu kematian korban diperkirakan antara 20 menit sebelum diketemukan pertama kali oleh saksi,” kata Imron.

Korban, lanjut Imron, diduga nekat mengakhiri nyawanya sendiri lantaran takut menjalani operasi prostat yang rencananya dilakukan pada hari Selasa besok.

“Korban memang memiliki riwayat penyakit prostat dan rencana akan operasi besok di rumah sakit. Korban diduga takut operasi. Bahkan sebelum kejadian ini, korban beberapa kali melakukan upaya bunuh diri namun berhasil digagalkan keluarganya,” pungkas Imron.