Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Seorang Pekerja Sabut Kelapa Tewas Terlindas Alat Berat Jenis Loader

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: detikcom

BANYUWANGI – Seorang pekerja pabrik pengepakan sabut kelapa di Banyuwangi tewas terlindas alat berat jenis loader, Selasa (3/12/2019). Kecelakaan kerja itu terjadi diduga karena korban kelelahan.

Dilansir dari Detikcom, korban bernama Sutrisno (52) warga Dusun Krajan, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, tewas di lokasi kejadian dengan luka yang serius pada bagian kepala dan bahu sebelah kanan.

Kejadian nahas tersebut, menimpa Sutrisno pada Selasa (3/12) sekitar pukul 10.00 WIB. Oleh rekan-rekan korban, jenazah Sutrisno langsung dilarikan ke kamar mayat RSUD Blambangan untuk dilakukan autopsi.

Dari keterangan saksi di lapangan, peristiwa ini bermula saat korban dan rekan-rekannya beristirahat di belakang alat berat loader. Saat loader dinyalakan dan berjalan mundur, rekan-rekan korban mulai meninggalkan lokasi agar tak tertabrak.

Namun, diduga karena kelelahan, korban terlelap tidur di lokasi kejadian. Hingga akhirnya tubuhnya terlindas alat berat puluhan ton tersebut.

“Saya kira tadi banyak yang pergi. Ternyata masih ada orang yang ada di sana. Tadi pas jalan mundur,” ujar Agus, operator alat berat, Selasa (3/12/2019).

Agus mengaku tidak tahu jika Sutrisno masih tertidur di belakang loader.”Sekali lagi ini bukan kesengajaan. Karena kita kerja dengan baik sesama pekerja lain,” tambahnya.

Saat ini, kasus ini masih dalam penanganan Tim Reskrim Polsek Kalipuro. Polisi menduga, kecelakaan disebabkan karena korban kelelahan dan tertidur pulas sampai tak menyadari ada sebuah alat berat yang berjalan mundur di dekatnya.

Selain itu, polisi juga masih mendalami dugaan lalainya sang operator alat berat.

“Kita masih belum menentukan siapa tersangka atas kasus ini. Operator alat berat masih kita periksa,” ujar Ipda Suyono, Kanit Reskrim Polsek Kalipuro.

Sementara itu, tangis keluarga tak terbendung saat mengetahui Sutrisno sudah tak bernyawa. Anak gadis korban tak henti-hentinya menangis saat mengetahui ayahnya sudah terbujur kaku di ruang jenazah RSUD Blambangan Banyuwangi.